Kapolri akui peredaran senjata api di Papua cukup besar
Merdeka.com - Dua anggota Brimob yang bertugas di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pagi tadi ditembak oleh orang tak dikenal di kantor bupati setempat. Penembakan itu terjadi ketika dua anggota Brimob sedang membantu panitia pelaksanaan Natal Kabupaten Puncak, mengatur kursi di kantor bupati.
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengaku peredaran senjata di Papua cukup besar. Hal itu terjadi karena perebutan senjata oleh penduduk setempat dari para personelnya.
"Peredaran senjata di Papua cukup besar. Ada senjata kita yang direbut," ujar Sutarman di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (3/12).
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa Polwan inspiratif dari Sumatra Utara? Natalia Bangun adalah seorang anggota polisi yang sudah mengabdi selama 31 tahun.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan Suparlan saat pelurunya habis? Ketika pelurunya habis, Suparlan mencabut pisau komandonya.
-
Apa yang diwariskan pahlawan kepada rakyat Sumatera Selatan? 'Semua bisa berdiri di sini, bisa bekerja, bisa berkembang, bisa berkeluarga, bisa macam-macam bisa kita lakukan, karena itu semua adalah jasa para pahlawan,' kata Bahtiar, usai upacara.
Sutarman mengaku akan mengusut pelaku penembakan tersebut. Pihaknya juga akan menelusuri warga yang memegang senjata di sana.
"Ini tugas kita kembalikan dan penangkapan pelaku yang bawa senjata. Kita kerjasama dengan pihak terkait," imbuh jenderal bintang empat. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaPeneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaPlastik tersebut berisi senjata api jenis carl walther pabrikulm beserta 171 butir amunisi dan magazennya.
Baca SelengkapnyaPetrus pernah terlibat aksi kekerasan, dan kepemilikan senjata api di Kampung Witai pada 2015 silam.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaPenangkapan WNA yang membawa ganja ini berawal dari laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaKombes Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada penemu senjata tersebut dan telah bekerja sama dengan Polres Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaBripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca SelengkapnyaKapolri juga meminta kapolda di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan lebih ketat lagi pada anggotanya yang memegang senpi.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 berhasil menangkap satu lagi tersangka jual beli senjata api yang akan dipasok ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca Selengkapnya