Kapolri akui pilkada serentak buat masyarakat terpecah
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan Polri dan TNI selalu bergandengan dalam menjaga kesatuan NKRI. Ungkapan ini terkait dengan gejolak jelang momentum puncak Pilkada Serentak 2017.
"Pilar utama dari TNI, Polri akan selalu paralel untuk mendukung tegaknya NKRI dan kebhinekaan," ungkap Tito usai mengikuti 'Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa'di halaman Monas, Jakarta, Jumat (18/11).
Tito mengakui Pilkada Serentak memicu terbentuknya kubu-kubu di lingkungan masyarakat. Mereka terpecah karena adanya perbedaan pilihan calon pemimpin kepala daerah.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
-
Kenapa duet Kapolri dan Panglima TNI menarik perhatian? Aksi duet Kapolri-Armand Gigi ini sukses mencuri perhatian publik.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
"Nah polarisasi ini dari segi keamanan mengandung kerawanan," ujar Tito.
Di samping itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini berharap masyarakat yang berada pada kubunya masing-masing tetap menjaga cara-cara demokratis. Tidak boleh menghalalkan segala cara untuk memenangkan kandidat kepala daerahnya.
"Kita harapkan semua pihak menggunakan cara-cara yang demokratis dan sesuai cara hukum, tidak menghalalkan segala cara," tutur dia.
Tito menambahkan, gejolak yang terjadi selama ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh elemen masyarakat yang tumbuh dan besar di negara demokrasi. Semua pihak perlu bahu membahu mengantisipasi terjadi konflik yang bisa memecah belah kesatuan bangsa dan masyarakat.
"Ini pelajaran bagi kita untuk berdemokrasi karena ketika ada pihak-pihak yang mungkin sengaja atau tidak sengaja, kemudian keluar dari aturan hukum. Ini dapat berakibat di antaranya potensi-potensi konflik, untuk itu lah kita semua berusaha terutama panglima, unsur-unsur lain bekerja sama menjaga stabilitas keamanan negara ini," tuntasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Sigit mengajak masyarakat untuk terus menjaga harmoni dalam setiap perbedaan pandangan politik.
Baca SelengkapnyaKapolri berpesan kepada seluruh jajarannya agar tetap solid
Baca SelengkapnyaMendagri Tito kemudian menyinggung ketidak harmonisan antara Gubernur dengan Wali Kota dan Bupati karena unsur politis
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaPolri sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah yang rawan akan terjadinya gangguan selama proses Pilkada.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri dan TNI berkolaborasi untuk mengamankan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah prajurit TNI dan personel Polri kompak menggelar patroli bersama,
Baca SelengkapnyaSaat ini tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Pelalawan sudah memasuki tahap krusial.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri dan TNI menggelar patroli gabungan, dalam rangka pengamanan persiapan Pilkada serentak tahun 2024
Baca SelengkapnyaMenteri Tito mendapat data sekitar 50 sampai 60 persen KPU dan Bawaslu Daerah tak netral.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Yudo Margono mengajak semua pihak mengawal pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai.
Baca Selengkapnya