Kapolri beberkan 3 organisasi radikal dan 21 pendukung ISIS
Merdeka.com - Indonesia dikepung organisasi garis keras yang menyebarkan paham radikalisme dan terorisme. Tidak hanya itu, mulai bermunculan organisasi-organisasi yang berafiliasi dan mendukung terbentuknya Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di depan ulama dan santri saat perayaan silaturahmi nasional 90 tahun Pesantren Gontor di Tangerang, Sabtu (23/1). Kapolri menyampaikan ini sebagai sinyal dan peringatan bagi seluruh masyarakat untuk lebih waspada.
"Di Indonesia ada tiga kelompok besar organisasi radikal. Ada kurang lebih 21 kelompok organisasi yang memang mendukung ISIS. Ini yang cukup luas," ujar Badrodin.
-
Apa yang menjadi fokus Kapolri M. Hasan? Ia juga menekankan bahwa sudah saatnya Polri bekerja keras guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Polri.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa peran Habib Hasan di Indonesia? Beliau dikenal sebagai ulama dan salah satu tokoh besar Islam di Indonesia.
Dari hasil pemetaan dan penelusuran polisi, organisasi tersbeut memberi dukungan secara nyata. "Secara keseluruhan mendukung perjuangan ISIS, ada yang hanya mendukung aktif. Yang aktif ini yang melakukan kekerasan yang harus kita waspadai," tambahnya.
Berikut tiga kelompok besar organisasi radikal di Indonesia (versi Mabes Polri):
1. Jamaah Islamiah, targetnya adalah barat.
2. Tauhid Wal Jihad, targetnya semua orang yang tidak sehaluan dianggap kafir.
3. NII, hanya sekelompok kecil saja dari NII yang melakukan kekerasan
Berikut 15 dari 21 kelompok organisasi pendukung ISIS:
1. Majelis Mujahidin Indonesia Timur
2. Mujahidin Indonesia Barat
3. Ring Banten
4. Jamaah Ansharut Tauhid
5. Jamaat al-Tawhid wal-Jihad
6. Pendukung dan Pembela Daulah Islam
7. Jemaah Ansauri Daulah
8. Ma'had Ansyarullah
9. Laskar Dinullah
10. Gerakan Tauhid Lamongan
11. Halawi Makmun Grup
12. Ansharul Khilafah Jawa Timur
13. IS Aceh
14. Ikhwan Muahid Indonesi fil Jazirah al-Muluk
15. Khilafatul Muslimin (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai isu Palestina menjadi pintu gerbang kelompok intoleran mendapatkan panggung dan perhatian publik.
Baca Selengkapnya