Kapolri beberkan 4 target Operasi Ketupat 2018
Merdeka.com - Operasi Ketupat 2018 resmi dimulai setelah apel gelar pasukan gabungan di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (6/6). Operasi Ketupat kali ini akan digelar selama 18 hari terhitung sejak tanggal 7 hingga 24 Juni 2018.
Operasi tersebut melibatkan sebanyak 177 ribu aparat gabungan dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah (Pemda) di seluruh Indonesia demi kelancaran pelaksanaan Lebaran 2018.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, setidaknya ada empat target dalam Operasi Ketupat ini. Pertama adalah mengamankan jalur arus mudik dan balik.
-
Kapan Operasi Ketupat 2024 dimulai? Polisi telah menggelar Operasi Ketupat pada arus mudik lebaran 2024. Kegiatan gabungan ini sudah mulai dilaksanakan sejak 4 April 2024 kemarin.
-
Siapa yang bertanggung jawab Operasi Ketupat 2024? Sebagaimana diketahui, Korlantas Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2024 guna menjaga kelancaran arus mudik dan balik pada masa mudik Idul Fitri 1445 H.
-
Kapan Lebaran Ketupat dirayakan? Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal, dan ditandai dengan memakan ketupat.
-
Kapan upacara 17 Agustus di IKN? Rencananya, upacara 1 Agustus tahun 2024 akan digelar di halaman istana negara di IKN.
-
Kapan 17 Agustus diperingati? Agustus merupakan bulan bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Kemerdekaan negeri ini dideklarasikan pada 17 Agustus.
-
Kapan petugas upacara 17 Agustus berlatih? Pemilihan dan persiapan petugas upacara biasanya dilakukan jauh-jauh hari sebelum tanggal 17 Agustus. Setiap individu yang terpilih umumnya menjalani latihan intensif untuk memastikan mereka mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Pengamanan arus mudik dan balik, selama ini sudah cukup banyak perbaikan khususnya infrastruktur dan dari hasil pengecekan relatif akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Tinggal kami kerja keras untuk urai titik macet dan menekan angka kecelakaan," ujar Tito saat pimpin apel di Monas, Jakarta Pusat.
Target selanjutnya, lanjut Tito, menstabilkan harga pangan dan kebutuhan pokok pada Hati Raya Idul Fitri. Soal pangan, Polri sudah mulai mengawasinya sejak proses pendistribusian.
"Selama kurang lebih dua bulan terakhir lebih kurang ada 495 kasus yang berhubungan dengan masalah pangan, dilakukan dalam langkah menjaga distribusi pangan tidak terjadi anomali atau tidak terjadi pelanggaran yang dilakukan mafia atau kartel pangan," tuturnya.
Operasi Ketupat juga bertujuan untuk menekan angka kejahatan konvensional, seperti premanisme, copet, jambret, dan sebagainya. Aparat pun akan lebih meningkatkan keamanan di tempat-tempat publik.
"Sebelumnya kami sudah lakukan operasi cipta kondisi penyakit masyarakat. Ratusan tersangka dilakukan tindakan hukum di seluruh Indonesia," ucap Tito.
Terakhir, Operasi Ketupat kali ini juga fokus mengamankan perayaan Hari Raya Idul Fitri dari aksi terorisme. Mengingat sebulan belakangan, aksi teror cukup meresahkan masyarakat, mulai dari bom bunuh diri di Surabaya dan penyerangan di Mapolda Riau.
Menurut Tito, kelompok radikal tersebut kerap memanfaatkan Ramadan sebagai ajang untuk menebarkan teror. Karena itu, dia berpesan kepada seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Karena bagi pelaku, di bulan suci sering lakukan aksi, berkaca dari tahun sebelumnya," ungkap Tito.
Di luar empat target tersebut, Operasi Ketupat juga disiapkan untuk menghadapi kontijensi seperti bencana alam berupa letusan gunung berapi, gempa bumi, longsor, dan gelombang laut.
"Ini juga kami siap jika nanti ada keadaan kontijensi di masa operasi 18 hari untuk cepat membantu masyarakat," Tito menandaskan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun dalam operasi ketupat kali tahun ini turut melibatkan 155.165 personel.
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat 2024 digelar dalam rangka pengamanan prose mudik lebaran di Idul Fitri 1445 Hijriah
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat dilaksanakan selama 13 hari yaitu mulai 4 April sampai dengan 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sebanyak 76.192 personel dan beberapa instansi terkait yang bakal terlibat diterjunkan.
Baca SelengkapnyaPolri menyiapkan 79.000 pasukan yang akan dilibatkan dalam operasi ini. Selain itu, dari unsur TNI menyiapkan 59.000 personel di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaKapolri turut mengapresiasi atas seluruh kinerja empat satker Polri.
Baca SelengkapnyaSejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya bakal menjadi fokus gelaran operasi ini.
Baca Selengkapnya155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaTidak akan ada penutupan jalan pada saat pelaksanaan pembagian sembako dan selama kegiatan tersebut berlangsung.
Baca SelengkapnyaOperasi pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini digelar mulai 23 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaUpacara parade dan defile HUT ke-78 TNI 2023 ini akan mengerahkan 4.630 personel pasukan dan 130 alutsista.
Baca SelengkapnyaTNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Baca Selengkapnya