Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri beberkan kronologi penangkapan yang menewaskan Siyono

Kapolri beberkan kronologi penangkapan yang menewaskan Siyono Konpers soal penangkapan teroris. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjelaskan secara rinci bagaimana kronologi dilumpuhkannya Siyono dalam mobil. Kapolri pun mengakui ada kesalahan prosedur penangkapan.

Menurut Badrodin, awalnya pada hari Selasa (8/3/16) sekitar pukul 18.00 Wib di Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, dilakukan penangkapan terhadap tersangka Siyono, alias Afif, alias Asri selaku Toliah Bitonah artinya Panglima Askari.

Lalu pada Kamis (10/03/16) silam sekitar pukul 08.30 Wib tim melakukan pengembangan. Siyono dibawa ke daerah Terminal ‎Besa, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Saat itu Siyono dalam keadaan tidak terborgol untuk mencari atas nama Tomi Giri. Karena Siyono berdasarkan keterangan diberikan dua pucuk senjata api oleh Awang alias Cen Lung.

Orang lain juga bertanya?

"Tidak diborgol TSK dengan pendekatan supaya kooperatif," ungkap Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, ‎Rabu (20/4).

Kemudian, sekitar pukul 12.30 Wib, pada saat melintas di jalan antara Kota Klaten dan Prambanan, TSK Siyono melakukan penyerangan terhadap petugas. Petugas yang melakukan pengawalan hanya satu orang, sedangkan satunya lagi sibuk menjadi pengemudi.

"Perkelahian tidak dapat dihindari, TSK terus melakukan penyerangan dengan menyikut menendang bahkan mencoba merampas senpinya. Bahkan tendangannya sempat mengenai kepala bagian kiri belakangan pengemudi kendaraan, sehingga membuat kendaraan oleng ke kanan dan sempat menabrak pembatas jalan, namun pengemudi berhasil mepertahankn kendaraan dalam keadaan stabil dan tetap meneruskan perjalanannya," ujarnya.

"Mengingat situasi sekeliling tidak memungkinkan untuk menepi, akhirnya petugas pengawal berhasil melumpuhkan TSK dan menguasai situasi," imbuhnya.

Sedangkan kondisi Siyono kala itu tertunduk lemas. Lalu dia dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter IGD, Dokter Dewi, yang bersangkutan dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Hasil pemeriksaan luar jenazah dan BM City yang dilakukan bedasarkan permintaan tertulis dri penyidik Densus 88 dengan nomor surat B417 III 2016‎ BIT investigasi tertanggal 11 Maret 2016 ditemukan adanya luka memar pda kepala sisi kanan belakang dan didapatkan pendarahan di bawah selaput otak bagian belakang kanan," ungkapnya.

Selain itu juga ditemukan fraktur tulang iga kelima kanan depan dan keseluruhan diakibatkan oleh kekerasan benda tumpul. Kapolri menuturkan bahwa tewasnya Siyono ini merupakan satu kejadian yang sama sekali tidak diinginkan oleh Polri.

"Mengingat yang bersangkutan menyimpan banyak informasi yang dibutuhkan termasuk juga pengungkapan senpi yang disimpan oleh yang diberikan seseorang," ucapnya.

Kapolri juga menjelaskan dalam ‎mengungkap jaringan terorisme, khususnya jaringan al jamaah al islamiyah, keterangan Siyono dibutuhkan. Sehingga dengan meninggalnya Siyono, akses informasi hilang.

"Oleh karena itu terhadap kasus ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap para petugas yang membawa termasuk juga komandannya dan dilakukan sidang disiplin karena memang ada kelalaian yang dibuat pada yang bersangkutan," ungkapnya.

Kapolri menegaskan dalam peraturan, harusnya pengawalan tidak boleh hanya satu orang. Kemudian terduga teroris harusnya diborgol.

"Nah ini yang dilakukan tindaklanjuti dan hari ini mungkin minggu depan masih dilakukan sidang kode etik terhadap para pelakunya, petugas yang mengawalnya," pungkasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
Tak Ada Ampun, Begini Perintah Tegas Kapolri soal Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan

Pelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon Jaktim, 4 Pelaku Ditangkap
Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon Jaktim, 4 Pelaku Ditangkap

Anggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik Detik Penggerebekan Markas KKB di Yahukimo Papua, TNI Polri Baku Tembak
VIDEO: Detik Detik Penggerebekan Markas KKB di Yahukimo Papua, TNI Polri Baku Tembak

Aparat gabungan dari TNI & Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.

Baca Selengkapnya
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965

1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus

Di tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.

Baca Selengkapnya
Belah Hutan-Lewati Sungai, Pasukan TNI Tewaskan 5 KKB saat Kontak Tembak di Pegunungan Papua
Belah Hutan-Lewati Sungai, Pasukan TNI Tewaskan 5 KKB saat Kontak Tembak di Pegunungan Papua

Prajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik TNI Polri Baku Tembak Gerebek Markas KKB di Yahukimo Papua
VIDEO: Detik-Detik TNI Polri Baku Tembak Gerebek Markas KKB di Yahukimo Papua

Aparat gabungan dari TNI Polri melakukan penggerebekan markas KKB di Yahukimo Papua.

Baca Selengkapnya
Pergerakan Informan Dalam Kelompok Bersenjata Papua, Satgas TNI/Polri Dapat Kabar Penting
Pergerakan Informan Dalam Kelompok Bersenjata Papua, Satgas TNI/Polri Dapat Kabar Penting

Satgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Sosok Komandan Kopassus Bernyali Besar saat Operasi Seroja di Timtim, Gugur Terhormat Dihujani Peluru Musuh
Sosok Komandan Kopassus Bernyali Besar saat Operasi Seroja di Timtim, Gugur Terhormat Dihujani Peluru Musuh

Berikut sosok Komandan Kopassus yang bernyali besar saat Operasi Seroja di Timtim.

Baca Selengkapnya
Cerita Operasi Gabungan Pasukan Elite Kopassus, Kopasgat & Marinir Buru Presiden Nicolao Nobato
Cerita Operasi Gabungan Pasukan Elite Kopassus, Kopasgat & Marinir Buru Presiden Nicolao Nobato

Dalam pertempuran jarak dekat itu, Presiden Fretilin Nicolao Lobato tewas tertembak oleh Sersan Satu Jacobus Maradebo, seorang prajurit asal Timor Timur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Babinsa Dikeroyok Warga di Grobogan, TNI Datangi Markas Polisi Dalih Lihat Wajah Pelaku
VIDEO: Babinsa Dikeroyok Warga di Grobogan, TNI Datangi Markas Polisi Dalih Lihat Wajah Pelaku

Saat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.

Baca Selengkapnya