Kapolri belum bisa pastikan Bahrun Naim tewas sebelum lihat sendiri
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui kabar tewasnya pentolan ISIS asal Solo, Bahrun Naim tak hanya beredar di dalam negeri. Kabar Bahrun Naim tewas di Abu Hamam, Suriah pada 30 November lalu juga beredar di dunia internasional.
Hingga kini, Korps Bhayangkara masih mencari kebenaran kabar tersebut.
"Menyikapi masalah ini kepolisian harus mencari sumber resmi yang akurat, bisa dari Interpol di luar negeri yang memiliki akses di sana, bisa Amerika, Rusia, Arab, Inggris. Yang memiliki akses betul atau tidak," ujar Tito disela-sela acara Hut Korpolairud ke-67 tahun di Lapangan Bandara Pondok Cabe, Tangerang, Selasa (5/12).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
Mantan Kepala BNPT ini mengungkapkan Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror masih belum mendapatkan informasi terpercaya terkait kabar tersebut.
"Kita belum bisa memastikan, kecuali bisa mendapatkan orang tertentu yang tahu dari mata kepalanya sendiri di jaringan itu, baru kita pastikan," ungkapnya.
Selain mencari informasi kebenaran tewasnya Bahrun Naim, pihaknya juga telah melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku penyebaran informasi itu.
"Pasti kita lakukan, prosesnya berjalan sekarang. Tapi kita tidak mau sampaikan detail karena ya nanti ketahuan sama mereka. Saya ngomong begini kan pasti sampai ke mereka juga," ujarnya.
Sayangnya, Mantan Kapolda Metro Jaya ini enggan untuk membeberkan terkait masalah pencarian terhadap pelaku penyebaran informasi tersebut. "Itu nggak saya sampaikan dulu sekarang," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Kepolisian Resor Bantaeng menuai sorotan karena belum mampu mengungkap pelaku.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak seniornyq di rumah susun Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDPR tidak ingin berasumsi atas peristiwa atau kejadian yang memang belum adanya pernyataan secara resmi.
Baca SelengkapnyaAlasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca SelengkapnyaHarun Al Rasyid merupakan seorang pemuda berusia 15 tahun pendukung Prabowo Subianto yang tewas dalam kerusuhan di kawasan Slipi, Jakarta Barat, 22 Mei 2019.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca Selengkapnya