Kapolri berikan kenaikan pangkat kepada Brigadir Firman
Merdeka.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan akan memberikan kenaikan pangkat anumerta terhadap Brigadir Polisi Firman, yang diberondong senjata api oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pada Rabu (15/11) sekitar pukul 03.50 WIT. Selain Firman, Bripka Rumente juga terkena tembakan pada bagian punggung.
"Saya selaku pimpinan Polri prihatin dan kita sampaikan duka sedalamnya kepada keluarga korban. Kami juga akan lakukan perlakukan dengan baik dan kita berikan penghargaan kenaikan pangkat anumerta hak-haknya diberikan," kata Tito di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (15/11).
Dengan adanya peristiwa penembakan ini, Polri menekankan kepada anggota lain yang bertugas agar tetap semangat saat menjalani tugas di mana pun berada meski dengan resiko yang sangat tinggi.
-
Mengapa Briptu Tiara mendapat penghargaan dari Kapolri? Tiara Nissa merupakan salah satu lulusan terbaik saat menyelesaikan pendidikan S2-nya di Turki.
-
Siapa yang dinaikkan pangkatnya? Kabar bahagia datang dari Irjen Agung Setya. Ia baru saja mendapatkan kenaikan pangkat dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
-
Siapa saja yang mendapat kenaikan pangkat menjadi Komjen? Dari sederet perwira tinggi Polri yang mendapat kenaikan pangkat hari ini, ada dua anggota yang menyandang jenderal bintang tiga. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat 31 perwira tinggi Polri di gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).
-
Hadiah apa yang diberikan Kapolri untuk Briptu Tiara? Melansir dari Instagram @divisihumaspolri pun, Tiara diberi hadiah berupa penghargaan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) dari Listyo Sigit.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
"Kepada anggota lain jangan kendor. Kepada anggota lain yang bertugas di mana pun berada khususnya di daerah Freeport saat ini jangan kendor, semangat tetap masalah kematian adalah dari Allah SWT," tekannya.
Selain itu, Tito mengaku bahwa pihaknya masih merasa sulit untuk memasuki kawasan Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua. Oleh karena itulah, pihaknya sampai saat ini masih menggunakan cara secara persuasif.
"Karena medannya sulit, karena ini ada masyarakat di sana. Kita tak ingin masyarakat jadi korban itu atensi kita nomor satu masyarakat tidak boleh sampe korban. Kalau ada korban enggak boleh banyak," ngakunya.
Jika memang nantinya akan ada tindakan tegas (baku tembak) terhadap KKB, itu semua sesuai dengan perintah langsung dari Kapolda Papua dan Pangdam Papua. Walaupun dirinya menjabat sebagai Pimpinan tertinggi di Korps Bhayangkara, tapi baku tembak itu tetap bukan hak dirinya.
"Perintah baku tembak mereka yang menentukan Kapolda dan Pangdam. Karena mereka yang ada di lapangan, mereka yang tahu lokasinya dan kita di Jakarta tidak paham situasi sebenarnya," ujarnya.
Namun, dirinya belum bisa memastikan apakah tertembaknya Brigadir Firman dan Bripka Rumente oleh KKB, terkait dengan penyanderaan atau bukan. "Sedang penyidikan kita, kita dalami. Ini kan baru terjadi," tandasnya.
Sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata melancarkan aksi teror di Mil 69, Distrik Tembagapura, Rabu (15/11) sekira pukul 03.50 WIT. Akibatnya, anggota Brimob Detasemen B Polda Papua Brigadir Polisi Firman tewas setelah diberondong senjata api.
"Brigadir Firman mengalami luka tembak pada bagian punggung," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi AM Kamal kepada wartawan di Timika. Dikutip dari Antara.
Saat itu korban bersama rekan-rekannya melakukan pengejaran KKB yang melakukan penembakan terhadap kendaraan milik PT Freeport di Mile 69 Tembagapura pada Selasa (14/11) pagi.
Rekan Brigadir Firman, Bripka Rumente juga terluka tembak pada bagian punggung dan sementara menjalani perawatan intensif di RS Tembagapura. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat di Gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/12).
Baca SelengkapnyaBrigjen Faisol Izuddin Karimi kompak bersama dengan Panglima TNI foto berdiri tegap dan gagah sambil memegang tongkat komando.
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat dilakukan berdasarkan Surat Telegram Nomor: ST/1554/KEP/2024.
Baca SelengkapnyaAdapun sejumlah pejabat yang melakukan sertijab yakni Komjen Syahardiantono yang kini menjabat sebagai Dirintelkam Polri.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat baku tembak dengan KKB di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (22/11).
Baca Selengkapnya12 pati Polri tersebut naik pangkat menjadi Brigjen atau jenderal bintang satu hingga Komjen atau jenderal bintang tiga.
Baca SelengkapnyaDari sederet perwira tinggi Polri yang mendapat kenaikan pangkat hari ini, ada dua anggota yang menyandang jenderal bintang tiga.
Baca SelengkapnyaBerikut penampilan gagah Brigjen TNI Faisol salam komando dengan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaFirli tercatat pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden RI ke-11 Boediono.
Baca SelengkapnyaRudi Antariksawan resmi menjabat sebagai Widyaiswara Utama Polri
Baca Selengkapnya