Kapolri Bongkar Konspirasi Benny Wenda: Agar Isu Papua Dibahas di Majelis PBB
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan, aksi anarkis di Jayapura pada Kamis (29/8), sengaja diciptakan. Tujuannya agar kerusuhan ini dibawa dalam agenda rapat komisi HAM PBB di Jenewa yang rencananya digelar pada September 2019.
Tito menyebut aktor di balik aksi ini adalah kelompok United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB), serta melibatkan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).
"Benny Wenda dan kelompoknya bermain dalam rusuh di Papua. Mereka sengaja mengejar konflik ini dalam rangka rapat komisi HAM di Jenewa. Nantinya, kelompok perusuh ini akan bersuara di Papua rusuh terjadi," jelas Tito di RS Bhayangkara Kota Jayapura, Kamis (5/9), usai menjenguk polisi korban kerusuhan di Deiyai.
-
Kenapa massa di Jayapura protes ke KPU? Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain. Mereka menyebut kecurangan itu tidak hanya terjadi untuk pemilihan caleg DPRD Kabupaten Jayapura, caleg DPRD Papua, hingga caleg DPR RI.
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
-
Kapan massa menggeruduk Kantor KPU Jayapura? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Apa yang diminta oleh massa di Kantor KPU Jayapura? Dalam orasinya, massa meminta proses penetapan kursi partai politik dan caleg terpilih pada pemilihan legislatif (Pileg) periode 2024-2029 untuk Kabupaten Jayapura jangan digelar.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa tujuan pertemuan PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
Tito melanjutkan, rusuh di Kota Jayapura didesain kelompok AMP. Menurutnya, ULMWP dan KNPB mengorbankan masyarakat banyak atas aksinya.
"Saya akan kejar mereka dan segera menegakkan hukum kepada kelompok yang dimaksud. Kami sudah kantongi nama-nama mereka. Hal ini akan terus terjadi jika tidak dilakukan langkah tegas. ULMWP dan KNPB bertanggungjawab atas insiden ini," tegas Tito.
Tito juga menyebutkan Benny Wenda berada di balik aksi rusuh Papua. Ini sengaja dibuat dengan tujuan tertentu. Yakni memasukkan agenda pembahasan Papua dalam sidang Majelis Umum PBB yang akan diikuti oleh semua negara pada 23-24 September.
"Kami melihat ada beberapa negara yang sengaja didekati untuk mengangkat isu Papua. Supaya Papua terangkat, mereka (KNPB dan ULMWP) bikin rusuh di Papua," katanya.
Tak hanya itu saja, KNPB dan ULMWP juga sengaja memproduksi hoaks. Polri pun telah memantau jaringan cyber dari kelompok ini.
"Kami minta masyarakat tak terpengaruh isu hoaks yang sengaja diciptakan oleh kelompok ini. Kami semua ingin internet dibuka, tapi jika kelompok ini memainkan hoaks seperti ini, terpaksa kita akan slow down lagi demi keamanan nasional," jelasnya.
Seruan Damai
Hari ini di Lapangan Hawaii Sentani, Kabupaten Jayapura dilaksanakan upacara bakar batu, sebagai bentuk masyarakat, pemerintah dan TNI Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.
Mantan Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormin yang diutus dalam upacara bakar batu menyebutkan dengan makan bersama, masyarakat diajak menjaga kamtibmas. "Jangan ada lagi aksi-aksi unjuk rasa dan marilah kita menjaga keamanan di bumi Papua," jelasnya.
Usai kerusuhan di Kota Jayapura, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua juga telah mengeluarkan enam poin seruan damai.yang meminta seluruh elemen masyarakat menjaga dan mempertahankan tanah Papua damai.
"Kami akan melakukan doa dan puasa bersama lintas agama pada 6 September 2019, menolak demonstrasi pada situasi dan kondisi terkini di Papua karena berisiko anarkis," kata Ketua FKUB Papua, Pendeta Lipius Biniluk.
Dalam seruan ini, lintas agama di Papua menolak rasisme antar elemen masyarakat di Indonesia, serta meminta Menteri Komunikasi dan Informatika memulihkan akses internet di Papua.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Pendeta Amsal Yowei menuturkan rapat koordinasi tokoh lintas agama ini merupakan hasil kerja sama dengan FKUB Papua.
"Pertemuan menyepakati unjuk rasa yang terjadi di Papua yak ada kaitannya dengan agama dan murni tindakan kriminal," ujarnya.
Tokoh lintas agama juga meminta semua pihak menjaga keberagaman, menjaga kerukunan dan kedamaian di tanah Papua.
Reporter: Katharina JanurSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus mengatakan, perhatian presiden pada masalah Papua yang sudah 62 tahun tidak terselesaikan
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy, anggota Polri masuk di dalam ruang persidangan dan mengganggu Pleno Rekapitulasi Perhitungan tersebut.
Baca SelengkapnyaHadi mencontohkan pengamanan yang harus diperhatikan adalah pengetatan keamanan di Papua.
Baca SelengkapnyaSelain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.
Baca SelengkapnyaDalam lawatannya ke Tanah Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan mengutamakan pendekatan lembut
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaKNPB dan ULMWP merupakan organisasi yang berjuang untuk memisahkan Papua dari NKRI.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca Selengkapnya