Kapolri cari aktor utama di balik penulis buku 'Jokowi Undercover'
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku akan terus mengusut pembuatan buku kontroversi berjudul 'Jokowi Undercover' oleh Bambang Tri Mulyono. Polisi juga akan mencari tahu siapa aktor utama di balik sosok penulis.
"Kita akan dalami siapa yang menggerakkan siapa yang mengajari dia (Bambang). Karena kalau kemampuan menulisnya berantakan tidak mengikuti sistematika pelajaran-pelajaran terdidik yang sarjana sekelas skripsi saja tidak. Kita akan lihat siapa di belakang dia. Kita akan usut," tegas Tito saat berada di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/1).
Menurutnya, Polri juga akan melakukan bedah buku setebal 436 halaman itu guna mengetahui metodologi penulisan yang digunakan oleh penulis.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Bambang Tri sudah ditangkap. Saya sudah perintahkan tim dark Bareskrim bedah buku itu lihat fakta-faktanya di dalam dunia penulisan harus ada metodologi," tambahnya.
Tidak hanya itu, lanjut Tito, polisi juga akan menyelidiki data primer yang digunakan oleh Bambang Tri ketika menulis buku 'Jokowi Undercover' itu.
"Metodologinya harus ada data pendukung. Kita tanya punya data pendukung data primer enggak. Artinya dokumen, akta lahir, atau apa atau sumber pertama orang yang mengetahui tidak ada. Ada enggak data sekunder dia katakan tahu dari orang lain. Orang lain tahu mungkin merujuk satu buku referensi tidak ada. Berati yang ketiga menganalisis sendiri. Jadi menganalisis sendiri berdasarkan foto," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa alasan menetapkan Bambang Tri berbohong lantaran tidak adanya data pendukung, baik primer maupun sekunder.
"Ini data pendukung enggak ada sama sekali, makanya kita berani menetapkan bahwa itu adalah bohong," pungkas Tito.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaWapres menekankan pengungkapan sosok "T" tersebut penting agar tidak menimbulkan polemik di publik
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.
Baca SelengkapnyaSigit menegaskan bakal berupaya memenuhi hak konstitusinya selama dirinya merasa dibutuhkan keterangannya akan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan tindak nepotisme.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaAirlangga buka suara sosok berinisial 'T' yang disebut menjadi aktor di balik praktik judi online.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan usai putusan MK yang mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman meminta Benny menyampaikan bukti beserta saksi bahwa sosok T menjadi pengendali judi online di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBenny mendorong pemerintah perlu mengambil tindakan tegas
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Komisi III Trimedya Panjaitan membahas soal netralitas Polri dalam Rapat Dengar Pendapat soal Pemilu, Rabu (15/11).
Baca Selengkapnya