Kapolri dan Panglima Tinjau Anggota Bertugas Amankan Demo di DPR
Merdeka.com - Kapolri dan Panglima TNI meninjau anggota yang bertugas mengamankan aksi di sekitaran Gedung DPR/MPR pada Senin (30/9). Mereka pun berbicang-bincang di areal dekat gerbang utama DPR/MPR.
Pantauan di lapangan, iring-iringan mobil TNI-Polri tiba di Gedung DPR/MPR tiba pukul 23.00 WIB. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian ditemani Asisten Operasi Kapolri, Irjen Martuani Sormin. Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono dan Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI (Mar) Suhartono. Mereka berkumpul di dekat kendaraan taktis yang terparkir.
Setelah Berbincang-bincang, Kapolri dan Panglima TNI Mereka langsung meninggalkan Gedung DPR RI sekira pukul 23.22 WIB. Tito dan Hadi pergi tanpa memberikan keterangan kepada awam media yang berada di kompleks DPR RI.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Di mana Kapolri dan Panglima TNI bernyanyi? Polri mengadakan pesta rakyat di Hari Bhayangkara ke-78 pada Senin (1/7) lalu di Lapangan Monas, Jakarta.
-
Kenapa duet Kapolri dan Panglima TNI menarik perhatian? Aksi duet Kapolri-Armand Gigi ini sukses mencuri perhatian publik.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Dimana Kapolri berada saat HUT PP Polri? “Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.“
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Sementara itu, situasi di Gedung DPR/MPR masih sudah kondusif. Area Restoran Pulau Dua di samping Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat yang semula dipadati massa demo kini terlihat lengang. Massa demonstran berhasil dipukul mundur kepolisian hingga kawasan jembatan Semanggi.
Lokasi itu sebelumnya dipenuhi massa yang berunjuk rasa menolak RUU KUHP dan pengesahan revisi UU KPK. Pukul 18.00 WIB bentrokan antara massa dengan aparat kepolisian di sekitar lokasi pun pecah. Massa melempari barikade polisi dengan batu dan bom molotov. Sementara, pihak kepolisian membalas dengan tembakan gas air mata.
Setengah jam kemudian, kerumunan massa yang memenuhi areal Tol Dalam Kota di sekitaran Resto Pulau Dua berhasil dipukul mundur hingga ke Jalan Semanggi.
Hingga kini, situasi di sekitaran Kompleks DPR/MPR sudah kondusif. Tak ada satupun massa yang terlihat. Hanya ada sisa-sisa batu, botol air mineral, kardus, dan spanduk serta poster milik peserta unjuk rasa ditinggal begitu saja. Tulisan-tulisan dengan kata-kata umpatan juga menghiasi sejumlah tembok di sepanjang jalan.
Beberapa spanduk bertuliskan kalimat lucu. Misalnya poster yang ditinggalkan di dekat Restoran Pulau Dua. Kata-katanya mulai dari Mamah Aku Masuk TV, Jangan Ganggu Pekerjaan Mamah ku, dan Pak Minta Kiko.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gedung Sekretariat DPR RI digeledah penyidik Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) pada Selasa (30/4) sore.
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaSusatyo menyebut terdapat 3.457 personel gabungan guna mengamankan sidang tahunan MPR RI.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Meutya berkelakar jika kondisi mereka yang hadir dalam raker tersebut sedang bagus
Baca SelengkapnyaRapat tersebut dilaksanakan secara tertutup karena menyangkut teknis detil angka-angka dalam penyusunan anggaran TNI tahun 2025.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyatakan tidak ada pengunjuk rasa penolakan RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI yang ditangkap pada Kamis.
Baca SelengkapnyaPrabowo terlihat memakai kemeja berwarna biru muda, sedangkan Gibran memakai kemeja flanel berwarna gelap.
Baca SelengkapnyaTrimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dijamin keluar
Baca Selengkapnya