Kapolri dan Tito Karnavian ke Poso cek pasukan pemburu Santoso
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bersama rombongan tiba di Makassar Kamis(14/4) malam ini. Rencananya akan bertolak ke Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dengan menggunakan pesawat Wings Air pukul 07.45 wita.
Salah seorang yang ikut dalam rombongan itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Polisi Tito Karnavian.
Badrodin menjelaskan, keberangkatannya ke Poso guna mengecek kondisi pasukan pemburu Santoso untuk diberikan motifasi agar tetap bersemangat lakukan operasi.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Mengapa Sahroni mendesak polisi menangkap pelaku? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
"Sekaligus juga mengevaluasi tentang cara-cara dan teknis yang mereka (pasukan) lakukan dalam operasi," tutur Badrodin yang kedatangan rombongannya cukup ramai dijemput oleh perwira jajaran Polda Sulsel. Diantaranya ada mantan Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto yang kini sudah menjabat Dirjen Perhubungan Darat, didampingi Wakapolda Sulsel, Brigjen Polisi Gatot Edy Pramono.
Kata Badrodin, di Poso nanti, pihaknya akan menampung informasi-informasi dan laporan untuk mengatur strategi apa saja yang akan dilakukan selanjutnya. "Targetnya ya kita harus secepatkan selesaikan operasi ini dengan segera menangkap Santoso," tandasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI memastikan pihaknya, sesuai arahan Panglima Yudo Margono, akan terus memberantas korupsi di institusi.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap seorang pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait kasus judi online.
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaTim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca Selengkapnya