Kapolri-Dewan Pers Sepakat Cegah Polarisasi Politik di Pemilu 2024
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra. Dalam pertemuan dibahas terkait kesiapan jelang Pemilu 2024.
Kedua pihak sepakat, tidak boleh lagi terjadi Polarisasi seperti Pemilu 2019 lalu. Dimana, masyarakat terbelah menjadi dua kubu yang kerap 'menyerang' satu sama lain.
Dalam pertemuan yang dilakukan oleh Kapolri dengan Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra membahas tentang kerja sama dalam program pertukaran informasi sosialiasi edukasi terkait hal-hal Pemilu nanti.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Kenapa media massa harus mendorong pemilu damai? Dalam hal ini, media massa sebagai media arus utama berperan untuk menjadi “pemadam kebakaran“ terhadap konten-konten di media sosial yang kredibilitasnya masih dipertanyakan.
-
Bagaimana caranya agar Pemilu 2024 damai? 'Kita menyampaikan pesan-pesan Pemilu Damai. Jangan mau terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu yang mengganggu kelancaran Pemilu 2024 penuh damai,' pungkas Masjag.
"Tadi kita bahas dan sepakat, kita ke depan harus menjaga ini semua sehingga kita bisa memberikan literasi pendidikan tentang bagaimana bersama-sama menjaga politik yang sehat yang tentunya ini menjadi perhatian kita bersama," ungkap Kapolri.
Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi kedua belah pihak sebagai rasa satu kesatuan dalam menghadapi situasi perkembangan global yang semakin baik kedepan.
"Untuk menghadapi kondisi ketidakpastian akibat dampak global dan dengan kekuatan tersebut maka Indonesia bisa menghadap situasi perkembangan global untuk kita tetap mempertahankan posisi kita, untuk tetap eksis dan akan semakin baik ke depan," tambah dalam pernyataannya
Sementara itu, Azyumardi Azra menambahkan semangat Dewan Pers yakni menjaga koherensi sosial/keutuhan sosial karena bukan tidak mungkin dinamika politik ini membuat terpecah belahnya masyarakat.
"Kita ingin masyarakat tidak terpecah belah, dan oleh karena itu kita di Dewan Pers berharap agar kawan-kawan media tidak memakai diksi-diksi yang memacah belah anak bangsa yang selama ini masih dipakai, kita harapkan itu tidak dipakai lagi," tuturnya.
Selanjutnya, Azyumardi juga menekankan pentingnya peningkatan kemampuan jurnalistik.
"Karena dengan eksploitasi media sosial banyak sekali beredar atau banyak sekali terjadi disinformasi dan misinformasi dan bahkan banyak sekali hoaks, banyak sekali provokasi yang mengadu domba diantara masyarakat," katanya.
"Oleh karena itu, Dewan Pers bersama-sama dengan Polri ingin meningkatkan kualitas jurnalistik kita itu dan kita berharap pelayanan yang diberikan itu pelayanan yang berdasarkan pada jurnalisme yang terverifikasi," tegasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Forum Pemred bersikap tentang dinamika politik jelang Pemilu 2024 yang semakin bergejolak.
Baca SelengkapnyaPolri mengingatkan masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang belum jelas, terutama ujaran kebencian terhadap seseorang tertentu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenko Polhukam melakukan pemetaan untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial tersebut.
Baca SelengkapnyaPolri juga menyiapkan Rencana Kontijensi yang melibatkan 25 ribu personel dari Brimob Nusantara dan Dalmas Nusantara.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan untuk menurunkan tensi politik menjelang Pilkada
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca Selengkapnya