Kapolri diminta tanggung jawab tewasnya Siyono usai dibekuk Densus
Merdeka.com - Kapolri diminta bertanggung jawab atas kematian Siyono (39) terduga teroris yang sedang menjalani proses pemeriksaan oleh tim Densus 88. Keluarga sangat berduka atas meninggalnya warga Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten yang ditangkap Densus 88 Mabes Polri pada Selasa (9/3) lalu tersebut.
Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC), Endro Sudarsono mengatakan masa 7x24 jam adalah waktu yang cukup lama untuk menggali informasi dari saksi atau terduga pelaku. Pertanyaan pertama yang ditanyakan penyidik adalah terkait kondisi kesehatan terduga.
"Kalau kondisinya tidak sehat, penyidik harus menunda pemeriksaan, kalau sakit maka hak dari terduga dan kewajiban dari penyidik untuk melakukan tindakan medis kepada terduga teroris," ujar Endro kepada merdeka.com, Sabtu (12/3).
-
Kenapa ayah ini merasa sedih? Mendapati sang putri jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dia ikut merasa pilu. Tak ada orang tua yang tak hancur melihat buah hati mereka mengalami penderitaan.
-
Siapa yang bisa dibantu dengan kata-kata pasrah? Kata-kata berpasrah diri pada Allah dapat memberikan motivasi, inspirasi, dan hikmah bagi kita untuk lebih mengandalkan Allah SWT dalam menjalani hidup.
-
Siapa yang mengungkap kekecewaan atas kegagalan anaknya lolos polisi? 'Saya Bhabinkamtibmas Desa Sanur Kauh, Denpasar, Bali sudah mengabdi 20 tahun di masyarakat. Pernyataan ini saya tujukan kepada Bapak Kapolri,' ungkapnya.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
-
Siapa yang terdampak dari broken home? Dampak dari broken home dapat terasa pada anggota keluarga, terutama anak-anak.
Endro menegaskan, Densus 88 harus jujur dan sportif terkait penyebab kematian Siyono. Jika penyebab kematian karena penyiksaan, lanjut dia, maka Kapolri harus memecat penyidik yang berbuat di luar kewenangannya.
"Kalau meninggal karena tembak mati alasan apa yang membenarkan Densus 88 melakukan hal itu. Densus punya SOP dan punya SDM terlatih, semua tindakan harus terukur," tegasnya.
"Sekali lagi Kapolri harus memecat oknum Densus yang telah menyebabkan hilangnya nyawa seseorang tanpa dasar hukum dan kondisi yang tepat. Serta memprosesnya dalam pidana umum," tegasnya lagi.
Sementara itu pantauan di rumah Siyono, terlihat persiapan penyambutan jenazah bapak lima orang anak itu. Jenazah diperkirakan akan sampai di rumah duka malam ini dan langsung dimakamkan.
Ayah Siyono, Marso, mengaku pasrah dan merasa tidak bisa berbuat banyak. Dia terlihat sangat terpukul atas kejadian yang menimpa anaknya itu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joni mengaku jenazah Ryanto tidak akan dilakukan autopsi. Alasannya, kematian Ryanto sudah sangat jelas.
Baca SelengkapnyaDuka mendalam dirasakan keluarga saat upacara pemakaman kedinasan Kasatreskrim Polres Solok Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ryanto Ulil Anshar
Baca SelengkapnyaSepupu korban, Fery Mangin mengaku mengenal sosok Ryanto sebagai orang yang tulus, berprestasi, dan loyal kepada atasan.
Baca SelengkapnyaKPK meminta maaf karena pihaknya tidak koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang casis Polri yang mematung bersedih karena mendengar kabar duka bahwa ayahnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cinangka beserta dua anggota tersebut dimutasi ke Pelayanan Markas atau Yanma Polda Banten dalam rangka Pemeriksaan Bidpropam Polda Banten.
Baca SelengkapnyaPaman Ryanto Ulil Anshar, Brigjen (TNI) Elphis Rudy menyebut sosok AKP Dadang Iskandar sebagai pengkhianat Polri.
Baca SelengkapnyaNasib pilu dialami oleh pemuda yang merupakan seorang casis Polri. Saat tes masuk polisi, ia mendapatkan kabar duka yang begitu memukul hatinya.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.
Baca SelengkapnyaPenembakan itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi sempat terlibat adu mulut dengan Kasar Reskrim Kompol Teuku Fathir, untuk menangguhkan masa hukuman saudaranya, ARH
Baca Selengkapnya