Kapolri Duga Ada Pengguna Senjata Selain Kelompok Kivlan di Kerusuhan 22 Mei
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga, aksi kerusuhan pada 21-22 Mei lalu ditunggangi oleh pihak ketiga. Hingga akhirnya aksi damai berubah menjadi kerusuhan di berbagai tempat, seperti Asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Barat.
Sebab, sebelum tanggal 21-22 ada tiga kelompok yang memiliki senjata ilegal yang diduga berkaitan dengan peristiwa di Jakarta.
"Pertama ada 15 orang dengan 4 senjata api di Jawa Barat. Yang kedua adalah bapak S (Mayjen Purn Soenarko) yang mengirimkan senjata dari Aceh untuk tanggal 22, sekarang disita. Lalu bapak Kivlan Zen ada 4 senjata api," kata Tito di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (13/6).
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Dimana mutasi Kapolda Metro Jaya dilakukan? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
"Mungkin ada pihak lain yang tak terdeteksi menggunakan senjata api," sambung Tito.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menegaskan, pihaknya tengah melakukan investigasi tentang banyaknya korban berjatuhan baik dari aparat petugas maupun massa.
"Kita lihat apakah mereka adalah korban sebagai perusuh. atau mereka korban masyarakat biasa. Ini sedang didalami oleh tim ini," ujar Tito.
Lebih lanjut ia menegaskan, saat ini tim bekerja pararel dengan Komnas HAM. Rapat dilakukan dengan Komnas HAM untuk merekonsiliasi data dari Polri dan juga tim Komnas HAM.
"Jadi kita tidak mau membuat menjadi sama, tapi masing-masing berbeda yang penting ada komunikasi karena data dan fakta itu perlu. Untuk bisa terjadi sebagian di tempat lain sebagian juga di dapatkan," pungkas Tito.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri juga meminta kapolda di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan lebih ketat lagi pada anggotanya yang memegang senpi.
Baca SelengkapnyaPolisi ke depan lebih baik membawa pentungan seperti di negara maju.
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaMenurut Nasir, kasus tersebut juga menjadi peringatan bagi institusi kepolisian untuk berbenah diri.
Baca SelengkapnyaKubu Keluarga korban juga meminta agar dibentuknya tim khusus.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi
Baca Selengkapnya