Kapolri hormati keputusan Jokowi tunjuk Kasau calon Panglima TNI
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Hadi Tjahjanto telah diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jendral Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Surat pengajuan itu pun sudah dikirimkan oleh Jokowi ke Komisi I DPR.
Kapolri Jendral Tito Karnavian tak mau menanggapi secara lebih akan pergantian Panglima TNI. Menurutnya, keputusan yang sudah dilakukan atau diambil oleh Jokowi itu harus bisa dihormati oleh semua lembaga atau instansi manapun.
"Proses politik hak prerogatif bapak Presiden untuk menentukan siapa calon Panglima. Beliau (Jokowi) sudah mengambil keputusan pak Hadi Kasau, saya pikir kita hormati. Apalagi sekarang proses politik sudah jalan di DPR, kita hormati saja," kata Tito usai acara Hut Korpolairud ke-67 tahun di Lapangan Bandara Pondok Cabe, Tangerang, Selasa (5/12).
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Bagaimana Kapolri merespon pilihan Theodore Gomgom? 'Selamat ya, jarang biasanya Adhi Makayasa mau masuk Brimob. Saya kira kamu harus bisa mewarnai,'
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
Menurutnya, siapapun yang akan terpilih menjadi Panglima TNI nanti, Polri tetap akan melakukan kerja sama dengan TNI. Karena memang antara TNI dan Polri sudah menjadi rekan kerja dalam menjaga keamanan negara.
"Polri pada prinsip, siapapun yang terpilih menjadi Panglima, Polri bertekad bekerja sama sebaik-baiknya dengan jajaran TNI. Karena TNI adalah mitra yang paling utama bagi Polri," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi enggan berbicara banyak mengenai sosok pengganti dua perwira tinggi TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan agar suara publik harus didengar. Akan tetapi, perihal penunjukan Calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPengangkatan Kasad baru tidak perlu dilakukan uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Baca SelengkapnyaJokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi memberhentikan secara hormat Mahfud Md sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaNamun sayangnya, Yudo tidak memberitahu soal siapa kandidat calon Panglima TNI yang bakal jadi bahan masukannya.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar Dengar Jokowi Sudah Kantongi Pilihan Capres
Baca SelengkapnyaPentingnya menjaga netralitas TNI selama periode kampanye dan Pemilihan Umum.
Baca SelengkapnyaMahfud tak mempermasalahkan siapapun sosok yang akan menjadi Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca Selengkapnya