Kapolri Idham Azis: Saya Mau Hak Prajurit sampai ke Anggotanya
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Idham Azis meminta jajaran bawahannya di Korps Polisi Lalu Lintas (Korlantas) untuk mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
"Berilah pelayanan terbaik pada masyarakat. Hanya dengan masyarakat mencintai apa yang menjadi tugas pokok di jajaran lalu lintas," ucap Idham Azis usai meresmikan Indonesia Safety Driving Center (ISDC), Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (11/2/2020).
Kapolri menegaskan supaya jajarannya di Korlantas bekerja dengan jujur demi mengedepankan kepentingan masyarakat. Bahkan mantan Kabareskrim itu mengutip penggalan salah satu ayat dalam surat Al Fatihah.
-
Kenapa Ilham minta ditemani polisi? 'Anak tersebut menulis surat yang diberikan kepada gurunya, dengan alasan tidak pernah diambil oleh Bapaknya,' demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan polisi untuk Ilham? Ambil Rapor dengan Polisi Tak hanya itu, para polisi tersebut lantas mengantar Ilham untuk kembali ke kediaman pribadi.
-
Apa yang dilakukan Polda ke Aiman? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang Idham minta untuk kembalikan mobil? Idham sekali lagi menegaskan kepada wanita yang biasa dipanggil Keket untuk mengembalikan mobil tersebut.
"Artinya saya mau mengatakan kepada kamu. Kamu bekerja yang lurus-lurus aja. 'Ihdinas sirotol mustaqim', bekerjalah di jalan yang lurus," tegas dia.
Kapolri juga menegaskan agar tidak ditemui lagi permasalahan pelayanan terhadap masyarakat. Ia berharap tidak ada lagi personel yang ia copot sebab tidak maksimal melayani masyarakat.
"Baik pelayanan SIM maupun pelayanan kepada masyarakat. Pelajaran besarnya adalah kalau kau ingin selalu ada kewenangan itu dalam dirimu, kau memberi pelayanan ke masyarakat tanpa menyakiti hati masyarakat," pukas dia.
Di samping itu, Idham ingin agar tidak ada cerita lagi mengenai pimpinan yang menyunat jatah bagi para bawahannya. Ia ingin para prajurit menikmati apa yang telah menjadi haknya mereka.
"Tidak bagus kalau sampai saya dengar kayak lagunya Iwan Fals yang judulnya Serdadu itu. Kalau masih saja ada buruknya kabar burung tentang jatah prajurit yang dikerdil oleh komandannya. Saya mau hak prajurit sampai ke anggotanya," tegas dia mengakhiri.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca Selengkapnya"Kita tetap loyal dan kompak, loyal kepada atasan dan bawahan terutama rekan seperjuangan dan juga terutama komandanmu," kata Panglima TNI
Baca SelengkapnyaSYL menegaskan selama menjabat sebagai menteri hanya memberikan perintah ke anak buahnya sebagaimana untuk kepentingan negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan akan mengevaluasi perwira tinggi TNI yang menduduki jabatan sipil.
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapolres Indragiri Hilir AKBP Budi Setiawan menegaskan kepada anak buahnya untuk menjaga netralitas selama Pilkada 2024
Baca Selengkapnya