Kapolri Ingatkan Divisi Humas Pentingnya Bermitra dengan Media
Merdeka.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian mengingatkan jajaran Divisi Humas Polri tentang pentingnya peran media. Kedekatan pihak kepolisian dengan media juga dinilai penting dalam menjaga stabilitas keamanan negara, termasuk membangun opini publik terhadap Polri.
"Nah untuk bisa membangun opini publik yang baik, maka perlu manajemen pengelolaan khusus oleh Divhumas," tutur Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/12).
Tito mencontohkan, keberadaan 450.000 personel Polri yang bersikap baik dapat tercoreng oleh satu atau dua orang personel yang berperilaku buruk ketika diangkat oleh media. Sebaliknya, sebanyak apapun bobrok Polri juga bisa tertutup oleh perilaku positif segelintir petugas saja jika media memonitor hal tersebut.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana Polri tingkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Kenapa Polwan dan Kowad sosialisasi pemilu? 'Kami mengajak ibu Danramil karena letak Makoramil juga dekat dengan lokasi banjir. Kami bersama-sama sosialisasi,' ucap Rara.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
"Kita melihat banyak contoh bagaimana media bisa membentuk opini," jelas dia.
Sejauh ini, banyak survei menyatakan bahwa masyarakat sangat percaya kepada Polri dan berada di urutan ketiga teratas di antara jajaran instansi pemerintah lainnya.
"Itu cukup baik. Kontribusi terbesar kepercayaan publik ke Polri adalah media," kata Tito.
Lebih lanjut, Divisi Humas Polri diminta agar melakukan kerjasama dan kemitraan dengan media mainstream, baik lewat pendekatan formal maupun informal. Hal itu dapat dilakukan lewat hal sederhana mulai dari ngobrol santai, diskusi, pertemuan makan, hingga kegiatan outdoor bersama media.
"Sehingga pendekatan diperlukan bukan untuk intervensi, tapi untuk kemitraan," bebernya.
Penyampaian informasi dari Humas Polri ke publik juga harus dapat diatur demi menjaga situasi kamtibnas. Jangan sampai media membuat keresahan di tengah masyarakat.
"Semua media mengejar ekslusif news karena dengan ekslusif news mendatangkan audience dan rating. Perlu dilihat juga kalau berita yang dimunculkan oleh teman-teman media atas nama eksklusif, profit, dan rating, tapi berakibat pada keresahan publik atau provokatif," kata Tito.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ke depan, ujar Kapuspen, diharapkan sinergitas TNI-Polri semakin kuat mulai dari level bawah hingga atas
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaAlumni Akpol 1995 ini juga bersyukur atas dukungan media massa, Pemilu 2024 bisa berlangsung aman dan damai.
Baca SelengkapnyaHasan menilai hari ini proses demokrasi tampak luar biasa. Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan memainkan peran dalam proses berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaPotensi polarisasi pada Pemilu 2024 harus diantisipasi oleh Polri.
Baca SelengkapnyaMenurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaPolri mengajak seluruh pimpinan redaksi media untuk bersinergi memberikan edukasi dan literasi.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan untuk menurunkan tensi politik menjelang Pilkada
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolri bersama stakeholder kini fokus pada tanggung jawab pengamanan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPolwan menyampaikan imbauan agar emak-emak tidak terprovokasi oleh informasi hoaks.
Baca Selengkapnya