Kapolri Ingatkan Prokes dan Vaksinasi Bantu Turunkan Level PPKM Sumut
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat meninjau vaksinasi di Provinsi Sumatera Utara, Jumat, mengingatkan pentingnya pengawasan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi agar dapat menurunkan level PPKM di wilayah tersebut.
Berdasarkan keterangan tertulis Divisi Humas Polri yang diterima di Jakarta, Jumat (17/9), beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Utara sampai saat ini masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
"Kegiatan vaksinasi harus digencarkan sehingga Kota Medan bisa segera turunkan level, khususnya di wilayah yang saat ini masih level 4. Karena memang kuncinya bagaimana menegakkan prokes, di satu sisi gimana setelah dilonggarkan kegiatan vaksinasinya harus diperkuat," ujar Sigit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Menurut Sigit, protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi dua hal penting untuk betul-betul dilaksanakan supaya masyarakat bisa kembali melaksanakan aktivitas yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Selain itu perkembangan kasus COVID-19 bisa dikendalikan," ungkapnya.
Sigit bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan kerja meninjau vaksinasi massal di Pasar Induk Laucih, Kota Medan, Sumatera Utara.
Jenderal bintang empat itu mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Medan yang melaksanakan vaksinasi di pasar induk, mengingat lokasi tersebut menjadi tempat yang rawan penularan COVID-19 karena aktifnya kegiatan masyarakat.
"Aktivitas pasar induk dari malam sampai pagi tentunya perlu mendapatkan perhatian khusus, terima kasih Pak Wali Kota yang telah melaksanakan kegiatan vaksinasi di pasar induk," kata mantan Kabareskrim itu.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Sigit dan Panglima TNI Hadi melakukan telekonferensi secara virtual dengan peserta vaksinasi serentak di 31 titik kota dan kabupaten di Sumatera Utara.
"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden untuk mengakselerasi vaksinasi, hari ini saya dan Panglima TNI berkunjung melihat secara langsung upaya untuk melaksanakan percepatan vaksinasi dengan menambah titik-titik vaksinasi," kata Sigit.
Sigit menekankan kepada Forkopimda Sumut untuk terus meningkatkan akselerasi vaksinasi agar target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehari dua juta vaksin dapat terwujud.
"Kami harapkan pencapaiannya harus terus ditingkatkan karena kami memiliki target untuk mencapai angka 2,3 juta vaksin sehari, sebagaimana harapan Bapak Presiden. Maka rerata hariannya harus di atas 114 ribu, jadi tentunya target ini harus betul-betul dikejar," pinta Sigit.
Untuk mencapai target tersebut, Sigit tak bosan-bosan mengajak masyarakat untuk tidak ragu ataupun takut melaksanakan vaksin. Warga diharapkan segera menuju ke gerai vaksin yang disiapkan TNI dan Polri.
"Bagi masyarakat yang ragu-ragu vaksinasi mari berbondong-bondong datang ke gerai titik vaksinasi yang sudah disiapkan dan tentunya bagi yang sudah vaksin tetap harus pakai masker. Itu yang bisa kami sampaikan ayo pakai masker ayo segera vaksin," tutup Sigit.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca SelengkapnyaKementerian Agama ikut ambil bagian dalam realisasi program pemerintah pusat seperti penurunan angka stunting.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDia menuturkan bahwa pihaknya telah menjalankan berbagai program penanganan stunting, pemberian beasiswa, bantuan sosial dan lainnya
Baca SelengkapnyaKebijakan ini mencakup inisiatif untuk mendorong industri farmasi, meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan,
Baca Selengkapnya