Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri ingatkan Rizieq tak bawa massa saat diperiksa soal palu arit

Kapolri ingatkan Rizieq tak bawa massa saat diperiksa soal palu arit GNPF MUI dan Polri konpers demo 2 Desember. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Polda Metro Jaya segera memanggil Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab terkait ucapannya yang menyebut adanya logo palu arit dalam uang Rupiah baru. Rencananya, Rizieq akan diperiksa Senin (23/1). Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyarankan, pentolan FPI itu tidak mengerahkan pengikutnya saat pemeriksaan di Polda Metro. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dan sebetulnya saya berharap kalau ada pemanggilan, tolonglah jangan ada mobilisasi massa. Karena kalau ada mobilisasi massa akan terbentuk psikologi massa. Psikologi massa berbeda dengan psikologi individu. Kalau psikologi individu bersifat rasional dan logis. Tapi kalau psikologi massa itu kadang-kadang irasional. Kita susah mengendalikan massa," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/1).

Tito mengingatkan, pemanggilan hanya perlu didampingi kuasa hukum. Dalam pemeriksaan disarankan untuk mengatakan yang sebenar-benarnya. Lagipula pemanggilan ini masih tahap awal pengungkapan kasus, masih ada proses-proses yang mesti dijalani. Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, penyelidikan bisa saja dihentikan dan tidak dinaikkan statusnya jika tidak memenuhi fakta.

Orang lain juga bertanya?

Terperiksa tidak perlu khawatir sehingga mengerahkan massa yang justru menggambarkan mereka ingin memberi tekanan pada penyidik polisi.

"Jangan menggunakan dan tidak perlu kalau dipanggil ada pengerahan massa. Karena pengerahan massa dapat diartikan seolah akan menekan. Akan melakukan penekanan terhadap penyidik tidak objektif. Dan harus mendikte penyidik dan lain-lain. Kita minta penyidik independen," imbuhnya.

Kapolri menambahkan, pengerahan massa justru akan memancing situasi menjadi tidak kondusif. "Apalagi ini isunya pancasila sensitif karena ideologi negara. Pasti ada pro dan kontra. Oleh karen itu untuk menghindari itu jangan dipancing pengerahan massa. Bisa timbul pengerahan massa yang lain," katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Minta Polri Tak Intervensi Masyarakat, Ini Reaksi Kabarharkam
Megawati Minta Polri Tak Intervensi Masyarakat, Ini Reaksi Kabarharkam

Fadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang

Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat

Baca Selengkapnya
Komisi III: Oknum Polisi Jangan Coreng Netralitas Kapolri
Komisi III: Oknum Polisi Jangan Coreng Netralitas Kapolri

Hal itu disampaikan menyusul adanya informasi dugaan intimidasi oleh oknum polisi terhadap sejumlah civitas akademika.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TNI Blak-blakan Perintah Piting Panglima Pada Pendemo Rempang
VIDEO: TNI Blak-blakan Perintah Piting Panglima Pada Pendemo Rempang "Bahasa Prajurit"

. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.

Baca Selengkapnya
Cegah Kerusuhan, Kapolri Minta Warga Tak Puas Hasil Pemilu 2024 Jangan Anarkis
Cegah Kerusuhan, Kapolri Minta Warga Tak Puas Hasil Pemilu 2024 Jangan Anarkis

Kapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024
Ini Pesan Kapolda Metro Jaya Jika Terjadi Konflik di Tengah Pelaksanaan Pemilu 2024

Kapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.

Baca Selengkapnya
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada

Personel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada

Baca Selengkapnya
Irjen Iqbal: Kalau Polisi di Riau Tidak Netral, Laporkan & Pasti Ditindak
Irjen Iqbal: Kalau Polisi di Riau Tidak Netral, Laporkan & Pasti Ditindak

Propam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka.

Baca Selengkapnya
AKBP Fahrian Pantau Pengamanan Pendaftaran Calon Kepala Daerah Inhu
AKBP Fahrian Pantau Pengamanan Pendaftaran Calon Kepala Daerah Inhu

Personel TNI-Polri dilarang keras foto dengan salah satu balon ataupun dengan tim pemenangan salah satu balon.

Baca Selengkapnya
Kapolda Jelaskan Alasan Sejumlah Mahasiswa Demo di Medan Merdeka Sempat Diamankan, Kini Sudah Dilepas
Kapolda Jelaskan Alasan Sejumlah Mahasiswa Demo di Medan Merdeka Sempat Diamankan, Kini Sudah Dilepas

Kapolda memastikan semua mahasiswa yang sempat diamankan sudah dibebaskan.

Baca Selengkapnya
Rektor Unika Mengaku Ditekan Polisi, Komjen Fadil Imran Angkat Bicara
Rektor Unika Mengaku Ditekan Polisi, Komjen Fadil Imran Angkat Bicara

Kabarhakam memastikan apa yang dilakukan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan.

Baca Selengkapnya
Kapolres Inhu ke Anak Buah: Jaga Netralitas, jangan Terlibat Politik Praktis!
Kapolres Inhu ke Anak Buah: Jaga Netralitas, jangan Terlibat Politik Praktis!

Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Fahrian Saleh Siregar mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga netralitas selama Pilkada serentak

Baca Selengkapnya