Kapolri Ingatkan Sumut Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Nataru
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat pengarahan kesiapan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) mengingatkan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) Sumatera Utara untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 akhir tahun.
"Kegiatan pesta akhir tahun terkait dengan konser dan perayaan mohon dihindari ini mengantisipasi lonjakan," kata Sigit, dikutip dalam keterangan tertulis Divisi Humas Polri, Rabu (3/11).
Sigit meminta Forkopimda Sumatera Utara tidak lengah dan abai dalam penanganan Covid-19, meski saat ini kasus positif Covid-19 terkendali, namun harus tetap diwaspadai dengan mendisiplinkan protokol kesehatan dan percepat vaksinasi.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana hukum mengatur pergaulan antar manusia? Fungsi Hukum Tak hanya tujuan hukum, teryata hukum juga memiliki fungsinya sendiri. Ada beberapa fungsi hukum yang perlu diketahui, diantaranya adalah: - Memberi petunjuk untuk warga dalam pergaulan masyarakat. - Melaksanakan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga dalam bermasyarakat. - Mengatur interaksi serta pergaulan antar manusia guna mencapai kedamaian. - Memberikan jaminan kenyamanan, keamanan serta kebahagiaan kepada masyarakat.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Bagaimana hukum mengatur pergaulan? Hukum sendiri merupakan aturan yang mengikat dan berlaku untuk semua warga negara. Seluruh kalangan masyarakat, baik para petinggi atau bahkan pemerintah harus tetap menaati hukum yang berlaku di sebuah negara.
-
Apa pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di hari Iduladha? 'Selamat Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin.' Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo berharap pada hari raya Iduladha 1445 Hijriah ini jadi momentum untuk meningkatkan rasa toleransi beragama.
Menurut dia, pergerakan masyarakat tetap diatur dan dibatasi jangan sampai melanggar ketentuan protokol kesehatan, menimbulkan kerumunan yang berpotensi terjadi transmisi penularan Covid-19 pada momen Nataru.
"Mohon disesuaikan dengan SOP yang sudah diatur di posko bandara, jalan raya dan pelabuhan. Lalu, masifkan aplikasi PeduliLindungi," ujarnya menegaskan.
Tidak hanya itu, untuk pelaksanaan ibadah, Sigit juga mengingatkan agar dikoordinasikan pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi tempat ibadah apakah memungkinkan untuk ibadah secara 'offline' atau secara daring.
"Kegiatan ibadah harus dibicarakan tempat mana yang dilaksanakan secara virtual dan langsung. Mohon dibicarakan, di wilayah Sumut ada sekitar 6.623 gereja, ini harus dipersiapkan dengan baik. Ibadah bisa berjalan, namun laju Covid-19 bisa dijaga," papar Kapolri.
Pada kesempatan itu, Sigit menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar semua pihak tidak lengah dan abai dalam penanganan dan pengendalian Covid-19, yang saat ini terus semakin membaik. Akselerasi vaksinasi, penerapan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin dan perawatan yang baik pasien Covid-19 harus terus dilakukan.
Menurut Sigit, capaian yang sudah baik saat ini harus dipertahankan. Di antaranya adalah menyiapkan antisipasi untuk mencegah lonjakan virus Corona tipe SARS-CoV-2 ketika saat perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
"Pesan Presiden, kondisi angka harian yang saat ini sudah bagus bisa berubah, kalau kita lengah. Setiap libur maka ada peningkatan. Pada bulan Juli kasus harian mencapai 56 ribu, tapi hari ini di angka 612. Ini harus dipertahankan. Terlihat dari kasus positif menurun demikian juga kasus aktifnya. Ini adalah angka hasil kerja keras rekan-rekan semua," tutur Sigit.
Menurut dia, Forkopimda Sumut harus melakukan antisipasi di jalur lintasan bandara, pelabuhan, stasiun, terminal dan lainnya. Upaya tersebut untuk mencegah adanya lonjakan masyarakat yang hendak kembali ke kampung halamannya saat perayaan Natal.
Sedangkan di perayaan Tahun Baru, Sigit menekankan kepada Forkopimda untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang dapat memicu terjadinya kerumunan massa seperti konser ataupun perayaan musik lainnya.
Sigit pun meyakini bahwa Forkopimda Sumut bisa mengantisipasi dan mencegah lonjakan kasus harian Covid-19. Kuncinya, adalah sinergitas dan soliditas antara TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
"Beberapa waktu lalu dilaksanakan PON di Papua dan sempat terjadi lonjakan klaster walau tak signifikan. Kontingen berasal dari seluruh provinsi dan Alhamdulillah tidak terjadi peningkatan klaster, terjadi kesembuhan, ini optimisme kita semua, harapan kita menyelenggarakan event selanjutnya," kata mantan Kabareskrim Polri tersebut.
Oleh sebab itu, Sigit meminta Forkopimda Sumut untuk mempertahankan tren positif penanganan dan pengendalian Covid-19 saat ini. Mengingat, Indonesia menempati peringkat pertama dalam melakukan hal itu se-Asia Tenggara.
"Sejalan dengan pemerintah dan rekan-rekan semua kita berada rangking satu di Asia Tenggara untuk penanganan Covid-19 terbaik. Angka ini menjadi sesuatu yang bisa menjadi kebanggaan kita. Namun tak boleh lengah, kalau kita abai, risiko terjadi gelombang tiga bisa terjadi," ujarnya.
Selain memimpin rapat bersama Forkopimda Sumut, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau vaksinasi massal di Lapangan Benteng Kota Medan, yang diikuti pada 33 kabupaten/kota di Sumut.
Sigit juga menyempatkan waktu untuk menyapa beberapa perwakilan secara virtual. Dalam kesempatan itu yang menjadi perhatian Sigit salah satunya adalah soal jumlah dan stok vaksin, serta pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta seluruh personel untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi, bahkan di tengah momen Nataru.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan tilang manual bakal ditiadakan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan Saat Perayaan Tahun Baru, Begini Instruksi Kapolri ke Anak Buah
Baca SelengkapnyaRatusan personel Polri disebar untuk mengamankan konser.
Baca SelengkapnyaListyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaPeninjauan itu untuk memastikan Pelabuhan Ketapang siap menyambut lonjakan penumpang saat musim libur panjang Nataru.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya