Kapolri Ingin Para Tersangka Narkoba di Pangandaran Dihukum Maksimal

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada anak buah untuk segera merampungkan berkas perkara tersangka kasus peredaran satu ton sabu di Kabupaten Pangandaran. Selain itu ia meminta kejaksaan hingga pengadilan untuk memberikan hukuman maksimal kepada para tersangka.

"Berkas sedang dalam proses dilengkapi dan saya perintahkan untuk segera dikirim begitu berkas sudah lengkap. Tolong lakukan tracing, proses TPPU terhadap pelaku atau bandar narkoba ini. Sehingga mereka jera terhadap apa yang telah dilakukan," kata Listyo di Pusdik Intel, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (24/3).

Menurutnya, penegak hukum juga memiliki tugas untuk menjaga generasi muda dari ancaman narkoba.

"Kami mengimbau kepada mitra kami di kejaksaan, pengadilan negeri memberikan hukuman maksimal kepada para pelaku ini," dia melanjutkan.

Terkait pengungkapan kasus ini, Listyo juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk menjerat para pelaku dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Selanjutnya Listyo menyebut bahwa, dari keberhasilan pengungkapan 1,196 ton sabu ini, kepolisian dan stakeholder terkait berhasil menyelamatkan kurang lebih 5.980.000 orang dari potensi penyalahgunaan narkotika.

Lebih dalam, pada kesempatan ini, Listyo kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk tidak 'main-main' terhadap narkotika. Pasalnya, ia tidak akan segan untuk memberikan hukuman atau sanksi tegas.

"Dan saya juga minta pada rekan-rekan seluruh Kapolda dan Kapolres, kalau ada anggota terlibat pecat, pidanakan dan berikan hukuman maksimal. Karena itu komitmen kita. Saya tidak mau bahwa ada bagian dari institusi Polri ikut bermain main dengan ini," tegas Listyo.

"Namun terhadap anggota yang mengungkap dan memiliki prestasi, saya juga berkomitmen untuk memberikan reward. Sehingga kinerja anggota akan terus menjadi lebih baik," tambah Listyo sekaligus mengakhiri.