Kapolri jamin keberadaan kelompok Santoso tak ganggu Pilkada Poso

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan gelaran pilkada serentak di Poso pada Desember mendatang akan dikawal dengan ketat. Mengingat, komplotan teroris Indonesia Timur yang dipimpin Santoso alias Abu Wardah masih belum berhasil ditangkap.

Namun, Badrodin sesumbar gelaran pilkada di Poso akan berjalan dengan aman. Diklaim dia, Operasi Camar yang dilakukan bersama dengan pihak TNI bisa menekan pergerakan Santoso dan anggota teroris lainnya.

"Sudah cukup dengan operasi kemarin, dan operasi yang berlangsung sampai pilkada tentu ini jadi satu presser untuk Santoso tidak bergerak secara bebas. Operasi terus dilakukan sampai tanggal 9 (hari H pilkada serentak)," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/11).

Badrodin mengatakan dalam operasi camar itu polisi dan TNI sudah melumpuhkan beberapa anak buah Santoso. Menurut dia, teroris yang tewas dalam baku tembak beberapa waktu hari lalu merupakan anggota baru Santoso.

"Belum tahu, mungkin orang baru bergabung dengan Santoso, identitas belum tahu," jelasnya.

Selain itu, Badrodin juga mengaku jika pihak kepolisian sudah menemukan tempat persembunyian Santoso yang dikenal 'licin' itu. Hanya saja, Badrodin tidak mau mengungkap tempat persembunyian teroris yang paling diburu tersebut.

"Iya sudah ada (informasi tempat persembunyian Santoso), tapi kita tidak bisa sampaikan ke media," pungkas dia.