Kapolri janji tetapkan tersangka pembakaran musala Tolikara hari ini
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut telah memeriksa secara intensif saksi-saksi dalam kasus pembakaran kios dan musala di Tolikara, Papua. Dia mengatakan sampai hari ini, sudah memeriksa sebanyak 31 saksi.
"Saksi diperiksa sudah 31 orang, tetapi masih kita akan periksa hari ini sekitar lima orang lagi. Sehingga kemungkinan hari ini sudah bisa ditetapkan tersangkanya, mudah-mudahan ditetapkan hari ini," kata Badrodin di Mabes Polri, Rabu (22/7).
Badrodin menjelaskan dari 31 orang saksi tersebut, terdiri dari berbagai unsur yang terlibat dan berada saat peristiwa tersebut terjadi.
-
Dimana pondok dibakar? 'Kita melakukan upaya penertiban dengan membongkar dan membakar sejumlah pondok yang didirikan perambah TNTN,' ujar Heru, Rabu (30/8). 'Balai TNTN akan terus melakukan upaya maksimal untuk menghentikan segala aktivitas yang merusak kawasan taman Nasional Tesso Nilo. Ini merupakan aset daerah, nasional dan internasional.'
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Dimana rumah wartawan itu dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kenapa pondok dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
"Banyak dari Polri dari masyarakat, dari jamaah dan dari panitia," katanya.
Setelah memeriksa 31 saksi tersebut, Badrodin menegaskan pihaknya akan terus berupaya mencari penyebab peristiwa yang terjadi saat Hari Raya Idul Fitri ini. Selain itu, dia juga mengaku, anggotanya akan terus menggali informasi dari masyarakat sebagai bahan masukan guna mencari penyebab peristiwa ini.
"Informasi yang berkembang di masyarakat, termasuk informasi yang kita dapatkan dari beberapa sumber informasi yang ada di sana. Tentu kita lakukan analisis dan penyelidikan," ujarnya. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus korupsi tata niaga timah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam 7 hari, jaksa akan memberikan sikap terhadap berkas perkara pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaFebrie menyebut dalam persidangan nanti jaksa pun akan mencatat adanya perkembangan kasus.
Baca SelengkapnyaPolri telah melakukan pemeriksaan terhadap 19 orang saksi terkait kasus Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca Selengkapnya