Kapolri Janji Tuntaskan Sidang Etik Irjen Napoleon hingga Teddy Minahasa

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bakal menuntaskan semua proses terhadap anggota Polri yang tengah dijerat kasus. Proses yang dimaksudnya itu hingga sampai sidang kode etik.

"Saya kira kalau terkait dengan proses penanganan kasus-kasus yang ada semuanya tentu harus tuntas," kata Sigit kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (14/12).

Sigit menegaskan, proses itu bakal semuanya dituntaskan juga terhadap mereka yang kini sedang berproses di pengadilan umum.

"Semuanya tentu harus tuntas. Baik di internal, maupun yang saat ini sedang berproses di pengadilan," tegasnya.

Daftar Anggota Polri Belum Disidang Etik

Diketahui, ada sejumlah anggota Korps Bhayangkara yang tengah tersandung kasus namun belum menjalani sidang kode etik. Mereka seperti Irjen Napoleon Bonaparte yang terjerat kasus karena diduga menganiaya Youtuber M. Kace serta penghapusan status buronan Djoko Tjandra.

Kemudian, ada nama Brigjen Prasetijo Utomo yang terjerat kasus Djoko Tjandra yaitu hak tagih atau cessie Bank Bali yang merugikan negara hingga Rp940 miliar.

Kemudian, ada Irjen Teddy Minahasa serta AKBP Doddy Prawirangera yang terseret kasus narkoba jenis sabu yang kini kasusnya ditangani Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, ada nama mantan Wakaden B Biropaminal Divisi Propam Polri AKBP Arif Rahman Arifin, mantan Kasub Unit I Sub Direktorat III Dittipidum Bareskrim Polri AKP Irfan Widyanto, Bripka Ricky Rizal Wibowo dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Untuk AKBP Arif Rahman dan AKP Irfan menjadi tersangka Obstruction of Justice dalam kasus tewasnya Brigadir Nofriyansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Lalu, untuk Bripka Ricky Rizal dan Bharada E menjadi tersangka atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.