Kapolri: Jenderal (Purn) Awaludin berjasa tanamkan dasar polisi modern

merdeka.com Sekitar 7 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian mengucapkan selamat kepada mantan Kapolri Jendral (Purn) Awaluddin Djamin, yang saat ini sedang merayakan hari kelahirannya yang ke-90. Dalam acara tersebut dihadiri oleh beberapa mantan Kapolri seperti Jendral (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jendral (Purn) Timur Pradopo, Jendral (Purn) dan Jendral (Purn) Tri Sutrisno.

"Saya Kapolri mewakili anggota Polri PNS Bhayangkari dan keluarga besar Polri mengucapkan selamat hari ulang tahun yang ke 90 kepada senior kami yang juga sebagai Kapolri pada masanya tahun 1978 sampai dengan 1982 Bapak Jenderal Polisi Purnawirawan Awaluddin Djamin" ujar Tito melalui pesan tertulis yang disampaikan oleh Kalemdiklat Polri, Komjen Pol Unggung Cahyono di kediaman Awaluddin, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/9).

"Semakin tua semakin tauladan, semakin tua semakin berkarisma dan semakin tambah usia semakin mencintai Bapak sebagai senior yang telah menjadi inspirasi dan panutan yang tiada henti-hentinya bagi kami," tambahnya.

Orang lain juga bertanya?

Pantauan merdeka.com, dalam acara tersebut bukan hanya dihadiri oleh para mantan Kapolri saja. Tapi ada juga mantan Wakil Presiden BJ Habibie, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Pelatih Sepakbola Timnas U-16 Indra Sjafri.

Melalui pesan tertulis yang dibacakan oleh Unggung, mantan Kapolda Metro Jaya itu merasa sangat berterima kasih kepada Awaluddin. Karena Awaluddin sudah menanamkan dasar-dasar kepolisian modern dengan strategi pemenangan Polri untuk masa depan.

"Saat masih di Taruna Akabri kepolisian bapak sangat berjasa karena menanamkan dasar-dasar kepolisian modern dengan konsep dan strategi pemenangan Polri untuk masa depan sehingga bisa terlihat dan dirasakan saat ini dan semoga dapat terjadi doa untuk kebaikan yang Hakiki," tandasnya.

Informasi dihimpun, Kapolri Jendral (Purn) Awaluddin Djamin merupakan Tribrata 1 era Presiden RI kedua Soeharto. Ia menjabat orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu menggantikan Widodo Budidarmo, dengan masa jabatan 26 September 1978 – 3 Desember 1982.

(mdk/rhm)