Kapolri: Konflik agama lebih bahaya dari perang antarnegara
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyebut persoalan yang paling berat di Indonesia adalah konflik agama. Selain memiliki dampak yang buruk, konflik agama lebih bahaya dari pada perang antar negara.
"Konflik yang paling berat adalah konflik mengatasnamakan agama. Beda dengan perang antar negara yang mengatasnamakan patriot," kata Tito dalam diskusi bertema 'Dialog Dengan Kapolri' di kantor CDCC, Jakarta, Kamis (4/8).
"Nah, kalau konflik agama sangat berat, dia melakukan segala sesuatunya berdasarkan perintah Tuhan," timpal dia.
-
Bagaimana norma agama mengatur perilaku? Misalnya, dalam agama Islam, norma agama mengatur ibadah, hubungan sosial, dan perilaku ekonomi.
-
Bagaimana Wongsonegoro meletakkan dasar kerukunan agama? Keberadaan frase ini memungkinkan pemerintah Indonesia semenjak awal kemerdekaan memberikan pengakuan resmi kepada keberadaan para penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945. Dengan demikian, Wongsonegoro secara tidak langsung telah meletakkan dasar pentingnya kerukunan agama-agama dan aliran kepercayaan.
-
Dimana cinta beda agama seringkali diuji? Ketika cinta beda agama, pertengkaran soal hari libur nasional jadi hal biasa.
-
Kenapa Soeharto menentang perselisihan agama? “Saya menentang keras perselisihan agama. Pancasila telah menetapkan dalam sila pertamanya: Ketuhanan Yang Maha Esa. Itu tidak khusus untuk satu kepercayaan agama.”
-
Bagaimana cara Kenduri Lintas Iman menjaga kerukunan? Kenduri Lintas Iman merupakan salah satu gambaran kerukunan beragama di Kabupaten Bantul. Dengan menghadirkan pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan, kegiatan Kenduri Lintas Iman berupaya untuk senantiasa memelihara atau merawat perbedaan yang ada.
-
Kenapa kerukunan antaragama penting untuk Kutai Timur? Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyuarakan harapannya untuk memperkuat kerukunan antar beragama di wilayah yang dipimpinnya. Sebab hal tersebut menjadi salah satu pilar utama dalam membangun Kutim yang lebih baik.
Tito menuturkan kondisi akan lebih parah jika konflik agama dimanfaatkan oleh sejumlah kelompok atau salah satu pihak ke ranah politik.
"Apa lagi konflik ekonomi, politik dan lain-lain dikemas atau dicover dengan konflik agama. Ini lebih berbahaya," ujar Tito.
Mantan Kepala BNPT ini pun mengatakan penyalahgunaan media sosial pun bisa berdampak buruk terhadap kerukunan antar agama di Indonesia. Salah satunya dengan mengunggah konten yang menyudutkan agama lain.
"Termasuk mengkafirkan agama lain melalui media sosial. Menganggap agama lain tidak lebih baik dari agamanya," ucap dia.
Untuk itu, Tito mengaku sampai sejauh ini pihaknya terus mencari cara penyelesaian konflik agama di Indonesia. Dia berharap, nantinya konflik mengatasnamakan agama tidak terjadi lagi di tanah air.
"Ini lah yang sedang kita cari, cara menyelesaikan segala persoalan mengenai konflik-konflik agama di Indonesia," tandas Tito.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menyampaikan menyampaikan banyak hal dalam pidatonya di Istana Negara Jakarta.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca Selengkapnya"Jadi nggak boleh merasa kecil, sama-sama punya saham kok, yang beda kan devidennya saja, nah pembagiannya itu dibuat harus proporsional," kata Menag Yaqut.
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaKebersamaan yang dinaungi Pancasila sebagai ideologi telah berkali-kali melewati ujian kebangsaan
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaBerikut kata-kata cinta beda agama yang menyentuh hati dan penuh kebijaksanaan.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaKapolri juga meminta para jemaat untuk menjaga persatuan dan kesatuan, meski berbeda pendapat dan pilihan.
Baca Selengkapnya