Kapolri: Makar tidak harus pakai senjata
Merdeka.com - Aksi demonstrasi damai 2 Desember di Silang Monumen Nasional (Monas) diwarnai dengan penangkapan sejumlah tokoh, di antaranya Ahmad Dhani, Kivlan Zen, Rachmawati Soekarnoputri dan lain-lain. Selain Dhani, semuanya dituduh akan melakukan aksi makar untuk menggulingkan pemerintahan yang sah berdasarkan konstitusi.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, polisi sendiri sudah mencium upaya menggulingkan pemerintahan yang sah. Dan tindakan makar sendiri tidak harus menggunakan senjata.
"Memang kita lihat bahwa ada upaya pemufakatan jahat untuk melakukan makar gulingkan pemerintah, DPR dipaksa kemudian untuk melakukan langkah-langkah lain, upaya tidak sah yang di dalam Pasal 107 pemufakatan jahat untuk melakukan makar, tidak harus senjata dan lain-lain," ungkap Tito dalam rapat kerja bersama Komisi III di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12).
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Apa motto keren Polri? Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Polri terus menelusuri kemungkinan makar yang dilakukan sekelompok orang tersebut, termasuk adanya rencana untuk mengambil alih massa untuk menduduki gedung MPR/DPR. Sebab, parlemen bisa menjadi simbol politik menjatuhkan pemerintahan yang sah berdasarkan undang-undang.
"Kalau mereka mau ambil alih kantor gubernur tidak ada manfaatnya," tuturnya singkat.
Sejauh ini, upaya makar hanya tercium di Jakarta. Belum ada upaya serupa di daerah-daerah.
"Makar hanya ada di Jakarta, kita belum lihat aksi-aksi lain di daerah," jelasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua pihak diminta menghormati proses di MK yang sedang berjalan saat ini
Baca SelengkapnyaFadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi (MK) memutuskan anggota TNI-Polri hingga pejabat negara bisa dipidana bila melanggar netralitas di Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam, Mahfud MD tegas mengingatkan, TNI Polri dan ASN untuk netral dalam pemilu 2024. Dia ingin tercipta Pemilu yang bermartabat.
Baca SelengkapnyaKemendagri siap menjalankan putusan MK tersebut sebab bersifat final dan mengikat (final and binding).
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca Selengkapnya