Kapolri minta aparat jangan takut jaga TPS
Merdeka.com - Menjelang Pilkada DKI putaran kedua, TNI dan Polri gelar apel bersama guna persiapan pengamanan TPS di Enconvention, Ancol, Jakarta. Sekitar 20.000 personel gabungan hadir dalam apel bersama yang dilaksanakan pagi ini. Personel yang hadir hanya sepertiga dari personel yang dikerahkan besok untuk pengamanan TPS.
Kapolri Jendral Tito Karnavian selalu menegaskan kepada prajurit yang akan mengamankan TPS besok untuk bekerja secara maksimal. "Jangan takut, kita aparat keamanan digaji untuk hal seperti ini, mengamankan warga," ujarnya kepada seluruh prajurit yang hadir, Selasa (18/4).
"Tugas seperti ini bukan pertama kali untuk kita, ini tugas memang sudah tanggung jawab dan kewajiban kita. Saya percaya kita bisa bekerja dengan maksimal dalam tugas besok," tambahnya.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
-
Bagaimana cara polisi mengamankan TPS? 'Kami tempatkan dua personel Polri dan empat Linmas untuk pengamanan TPS sangat rawan. Selain itu, kepolisian bersama rekan-rekan Kodim terus melakukan pemantauan,' jelas dia.
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
Tito mengatakan mengamankan pilkada DKI putaran kedua merupakan tugas yang berat. Akan tetapi, menurutnya situasi yang terjadi lebih kondusif dibanding dengan putaran pertama.
"Kita harus tegas jika ada oknum yang ingin mengintimidasi pilkada besok, Jakarta memang perlu kita prioritaskan karena Ibu Kota, barometernya Indonesia. Maka kita harus bekerjasama dan saling bersatu menjaga keamanan Pilkada Jakarta agar tetap kondusif," pungkasnya.
Tepuk tangan dan sorak dari prajurit pun semakin riuh ketika Kapolri menyampaikan wejangan dari partner dahulu mantan Pangdam Jaya, Letjen Teddy Lhaksmana yang sekarang menjabat WakaBIN.
"Saya ingat perkataan beliau, kita ini digaji negara untuk mengamankan warga, jadi kalau kamu tidak sanggup melakukan hal tersebut maka harus malu sama negara," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehingga proses pemilu 2024 dapat berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto kembali mengingatkan anak buah tetap menjaga netralitas selama pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca Selengkapnya“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya gelar pasukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) jelang hari pencoblosan
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan skema pengamanan personel gabungan di TPS-TPS rawan.
Baca SelengkapnyaPolri sudah melakukan pemetaan terhadap beberapa wilayah yang rawan akan terjadinya gangguan selama proses Pilkada.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Selatan mempertebal keamanan menjelang dan setelah hari pencoblosan pilkada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca Selengkapnya