Kapolri Minta Brimob Cegah Potensi Gangguan Kamtibmas saat Pemilu
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Korps Brigade Mobil (Brimob) turun tangan mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dalam kegiatan baik nasional maupun internasional.
"Ancaman terkait masalah kamtibmas dengan kegiatan nasional dan internasional yang perlu pengamanan dan pengawalan," kata Sigit saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Brimob di Mako Brimob, Depok Jawa Barat, Minggu (14/11).
Salah satu contoh kegiatan yang berpotensi mendapat gangguan Kamtibmas dalam lingkup nasional yakni agenda politik, Pemilu Serentak 2024. "Dan juga tentunya kegiatan politik ke depan yang mulai berlangsung, dari Pileg, Pilkada, ataupun agenda Pilpres itu sendiri," sebutnya.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Apa tugas utama Brimob Polri? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
Berita lengkap mengenai Pemilu bisa dibaca di Liputan6.com
Menurut Sigit, agenda-agenda itu sangat berpotensi menimbulkan berbagai ancaman yang dapat mengganggu Kamtibmas di tengah masyarakat. Untuk menghadapi tantangan yang semakin beragam, Polri saat ini tengah mempersiapkan perubahan atau restrukturisasi organisasi pada tubuh Korps Brimob. Pasukan pelopor Brimob akan ditambah di Indonesia Barat, Tengah, Timur, dan di Ibu Kota negara.
Selain itu, akan ada tambahan beberapa jenderal. Komandan Brimob juga akan dijabat jenderal berbintang tiga atau komisaris jenderal polisi. "Tentunya saat ini masih berproses. Korps Brimob dengan pengembangan ini akan kita tingkatkan kita dorong untuk tambahan beberapa bintang, dan untuk kepala Korps Brimob akan kita tingkatkan menjadi bintang tiga karena tugas dan tanggung jawabnya yang semakin berat," tuturnya.
"Ini semua dalam rangka memberikan respons cepat terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di lapangan, sehingga kita bisa berikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," tambahnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jajaran Brimob diminta bersiap menjalankan Operasi Mantap Praja 2024 yaitu untuk pengamanan Pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaSehingga proses pemilu 2024 dapat berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKapolri mengajak masyarakat untuk bisa menjaga perdamaian di tengah perbedaan pendapat dan pilihan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKepolisian melakukan pengamanan lewat Operasi Mantap Brata.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit akan menindaklanjuti instruksi serta pengarahan Presiden Jokowi dalam Rapim TNI-Polri 2024
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan sebagai antisipasi agar tidak terjadi perpecahan atau polarisasi di masyarakat selama tahapan proses Pemilu 2024 yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca Selengkapnya