Kapolri Minta Jajaran di Daerah Tiru Vaksinasi Merdeka Usai Dosis Pertama Capai 100%
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memuji program Vaksinasi Merdeka. Seluruh Kapolda diperintahkan untuk meniru konsep Vaksinasi Merdeka.
"Saya berikan apresiasi atas ide-idenya. Thanks Pak Fadil dan Pangdam yang bantu sekuat tenaga, terima kasih seluruh relawan yang telah berkontribusi sehingga pencapaian dari 1 juta, 100 persen di dosis pertama dan sekarang masuk di tahap kedua 50 persen untuk dosis kedua tercapai," kata Sigit saat memberikan sambutan pada acara Malam Apresiasi Kepada Relawan Vaksinasi Merdeka di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/8).
Sigit mengaku masih ingat target vaksinasi yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk DKI Jakarta sebesar 1 juta. Dia mengatakan, saat itu langsung menggelar rapat koordinasi bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto guna memikirkan cara mempercepat vaksinasi.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
Dia menceritakan, Kapolda Metro Jaya memberikan ide mendirikan Vaksinasi Merdeka. Program diluncurksn pada 1 Agustus 2021. Harapannya, capaian vaksin dosis pertama 100 persen.
"Alhamdulilah kita tagih belum tanggal 17 atau pada tanggal 8 Agustus tembus 100 persen dan saat ini masuk vaksin tahap dua kurang lebih 50 persen. Selamat," ucap dia.
Menurut dia, semua berkat pengorganisasian, dan merekrut relawan-relawan yang mau berpartisipasi sehingga menyentuh level terbawah.
"Di tingkat 900 RW dengann dibantu kekuatan kurang lebih 3.000 lebih tim relawan yang sudah direkrut sehigga pencapaian bisa tercapai," ujar dia.
Sigit menekankan ini bukan capaian akhir, tapi batu lompatan untuk mewujudkan Jakarta mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Dia memberikan target kepada Kapolda Metro Jaya pada akhir Agustus atau awal September dosis kedua di DKI Jakarta juga tercapai 100 persen.
"Agar herd immunity 70 persen masyarakat Indonesia bisa tercapai," ujar mantan Kabareskrim tersebut.
Dia menyerukan kepada seluruh wilayah untuk melakukan hal yang sama sehingga seluruhnya target dari pemerintah untuk membentuk herd immunity bisa tercapai.
"Saya perintahkan kepada seluruh wilayah untuk melakukan replikasi mengadopsi yang dilaksanakan Polda Metro Jaya sehingga giat vaksin yang dilakukan pemerintah pusat diperkuat TNI-Polri bisa berjalan dengan baik, dipercepat dan hasilnya dirasakan masyarakat," ujar dia.
Beri Hormat Kepada Tenaga Kesehatan dan Relawan Vaksin Indonesia
Sigit juga memberikan penghormatan kepada relawan yang ikut mensuskseskan program vaksinasi. Dia mengajak Menkes Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan seluruh tamu undangan untuk berdiri tegak dan meletakkan telapak tangan kanan di depan alis.
Permintaan itu dilakukan Kapolri sebelum mengakhiri sambutan pada acara Malam Apresiasi Kepada Relawan Vaksinasi Merdeka di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (17/8).
"Mohon izin hadirin kami, mohon berdiri. Saya izin untuk memimpin penghormatan terhadap seluruh relawan, seluruh rekan-rekan vaksinator, seluruh nakes (tenaga kesehatan), seluruh prajurit TNI-Polri yang ada di lini-lini terdepan di dalam berjuang menghadapi pandemi Covid-19 ini dan ada juga rekan-rekan kita yang sudah gugur," kata dia.
Dia menerangkan, Menkes, Panglima, dan seluruh stakeholder memberikan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian prajurit-prajurit tenaga kesehatan, relawan terbaik Indonesia.
"Seluruhnya hormat grak.. tegak grak," ucap Listyo.
Sigit meyakini dengan semangat persatuan dan semangat kemedekaan bisa mewujudkan Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh.
"Kita akan bisa bersatu untuk menyongsong masa depan yang lebih baik," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumatera Selatan mendeklarasikan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta, Rabu (13/9).
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Baca SelengkapnyaHadi menargetkan ada 100 kabupaten/kota Lengkap pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca SelengkapnyaKegiatan Vaksinasi Rabies Massal se-Kota Depok digelar untuk mewujudkan Indonesia bebas penyakit rabies pada 2030.
Baca Selengkapnya