Kapolri minta mahasiswa perkuat kesatuan & cegah aksi radikalisme
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberi kuliah umum di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, Kamis (29/12). Dia memaparkan soal peran dan kebijakan Polri dalam menjaga persatuan bangsa dari segala macam radikalisme yang terus berkembang hingga saat ini.
Menurut Tito, bangsa Indonesia, khususnya para generasi muda, harus mampu menjaga dan memperkuat empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan merawat dan memperkuat empat pilar kebangsaan, kata Tito, segala macam aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia akan mampu dicegah. "Indonesia adalah negara yang Berbhineka Tunggal Ika dan terbentuk karena kepentingan yang sama dalam bernegara serta adanya musuh bersama, yaitu penjajah," terang Tito di hadapan mahasiswa Unair Surabaya.
-
Bagaimana Kemendagri menangani radikalisme? Penanganan radikalisme dan terorisme harus melibatkan semua elemen dan unsur masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya,“ ujarnya.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Karena kebutuhan yang sama ini, lanjut Tito, Indonesia mampu memperkuat persatuan dan kesatuan hingga mampu merebut kemerdekaannya. "Kemudian setelah Indonesia merdeka, pelbagai gejolak internal, pelbagai macam pemberontakan yang terjadi mampu kita lewati hingga NKRI tetap berdiri kokoh," paparnya.
Pada kuliah umum dihadiri Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Tito juga berpesan kepada seluruh generasi muda untuk terus menjaga NKRI dari segala tindak radikalisme yang mampu memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saat ini, dan ke depan, kita harus terus menjaga dengan memperkuat persatuan dan kesatuan serta mencegah perpecahan dan konflik. Persatuan akan semakin kuat jika perbedaan bisa dinafikan, dinegasi dan direduksi. Persamaan harus diangkat dan diperkuat," katanya.
Sebaliknya, masih kata Tito, Indonesia akan terancam perpecahan jika perbedaan selalu menjadi isu utama. "Konflik atau perpecahan dapat timbul karena perbedaan selalu diangkat dan persamaan direduksi. Ini yang harus dihindari. Perkuat doktrin empat pilar, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI," tandas Tito.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan pilihan dalam Pemilu jangan sampai menimbulkan polarisasi antara satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaKapolres juga mengajak seluruh anggota untuk merenungkan kembali makna dari Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaDensus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham radikal.
Baca SelengkapnyaWakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.
Baca SelengkapnyaDiperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaKapolda mendorong partisipasi aktif masyarakat, serta menghadirkan ide-ide baru untuk menjaga demokrasi di Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaIrjen M Iqbal mengatakan bahwa Pancasila merupakan anugerah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.
Baca Selengkapnya