Kapolri Minta Masyarakat Tak Mudah Terpengaruh Hoaks Soal Papua dan Demo di DPR
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, ada pihak ketiga yang memproduksi hoaks dengan memanfaatkan situasi Papua dan demonstrasi di DPR saat ini. Dia meminta, masyarakat tetap tenang dan tak mudah terprovokasi.
"Tolong jangan mudah terpengaruh. Dinamika seperti ini, baik di Papua maupun di berkaitan dengan masalah DPR ada pihak ketiga untuk main hoaks-hoaksan," kata Tito di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9).
Dia mencontohkan, bagaimana mendapatkan informasi soal mahasiswa bernama Zainal, yang dikabarkan meninggal karena bentrok dengan aparat keamanan saat hendak ikut demo. Namun setelah berita itu ditelusuri ternyata hoaks.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Apa yang dikatakan Titiek Puspa tentang berita hoaks kematiannya? 'Apa mau lo kata. Jadi, masih banyak yang menanyakan berarti masih banyak punya teman. Nggak apa-apa, biarin,' ungkap Titiek Puspa.
-
Kapan Titiek Puspa mulai diterpa kabar hoaks meninggal? Diketahui dirinya sudah beberapa kali diterpa kabar hoaks yang menyebut dirinya sudah meninggal dunia.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
"Contoh tadi pagi bahwa ada mahasiswa bernama Zainal itu meninggal karena bentrok dengan petugas waktu kemarin di Universitas Pakuan Bogor. Begitu saya cek melalui jaringan kita, seluruh staf dan termasuk Polres Bogor, ternyata ini peristiwa di NTB 5 September," ungkap Tito.
Dia mengatakan, Zaenal memang meninggal diduga terlibat cekcok dengan petugas polisi. Hal itu dipicu penilangan dilakukan petugas lalu lintas terhadap Zaenal yang kemudian terjadi percekcokan.
"Peristiwa saudara Zaenal ini almarhum, ini naik motor, kemudian ditilang, terjadi ribut mulut dengan petugas lalu lintasnya. Kemudian petugas lalu lintasnya diduga karena masih investigasi, dipukul. Kemudian membalas memukul, terjadi perkelahian, teman-temannya yang polisinya ikut membantu. Akhirnya terjadi dalam tanda petik pengeroyokan atau penganiayaan. Di bawa ke rumah sakit, dan meninggal," ujar Tito.
Dia menyebut, masalah tersebut tengah ditangani Kapolda NTB dan anggota polisi yang terlihat dalam keributan tersebut diproses hukum. "Dan Kapoldanya sangat tegas. Itu anggota polisi semuanya diperiksa dan diproses hukum. Itu peristiwa tanggal 5 di NTB. Dibuat meme, seolah-olah Universitas Pakuan Bogor dipukul petugas dalam rangka demo," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tidak benar Prajurit TNI ditembak mati oleh OPM di Mulia, Kab. Puncak Jaya, itu semua HOAKS," kata Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaIrjen Sandi Nugroho membantah isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKonten yang disebarkan R dengan narasi pendemo ditusuk aparat adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaFadil menantang Aiman untuk datang ke Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya