Kapolri minta masyarakat tak terpancing isu penyerangan tokoh agama
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut polisi sudah mengusut beberapa peristiwa penyerangan terhadap tokoh agama. Tito meminta masyarakat tenang dan tak terpancing oleh isu-isu yang beredar melalui media sosial.
Beberapa peristiwa yang terjadi adalah penyerangan KH Umar Basri, pimpinan Ponpes di Cicalengka. Lalu ada Komando Brigade PP Persis Ustaz Prawoto yang dianiaya hingga tewas. Polisi menyebut kedua pelaku menderita gangguan jiwa. Sabtu (12/2), seorang pria mengamuk di gereja dan melukai beberapa jamaah.
Polisi telah menetapkan tersangka dalam kasus-kasus penyerangan ini. Tito menyebut para pelaku sudah terungkap. Di Palmerah, polisi menangkap para ABG yang menganiaya ustaz Abdul dengan motif marah karena sering ditegur saat nongkrong. Polisi memastikan kasus ini adalah kriminal murni.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Hari itu saya shift hanya berdua saya dan teman saya. Pada saat saya sedang bekerja anaknya bos saya (pelaku) datang dari luar masuk ke dalam toko dan duduk di sofa, dan berapa menit kemudian abang grabfood datang membawa makanan dan pelaku minta saya untuk antar makanannya ke dalam kamar pribadinya.
"Saya tidak ingin berkembang pada spekulasi-spekulasi yang tidak jelas. Dihubungkan, dikaitkan, kemudian timbul spekulasi spekulasi yang mencari dengan versi masing-masing yang akhirnya menimbulkan keresahan," kata Tito di Jakarta, Senin (12/2).
"Polri tidak ingin berspekulasi dengan apa mungkin ada motif design, apapun juga, tapi beranjak pada fakta hukum," sambungnya.
Oleh sebab itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini memerintahkan agar selalu jajaran kepolisian aktif dalam mencari informasi yang lebih dalam atas kasus-kasus tersebut.
"Saya meminta kepada masyarakat untuk tenang, kita bisa atasi persoalan ini, kita bisa tangkap pelakunya. Saya perintahkan untuk jajaran kepolisian, memperkuat pengamanan tempat ibadah. Kemudian jangan berspekulasi masing-masing dengan versi masing-masing yang tidak jelas. Jangan mau juga isu ini dimanfaatkan untuk mengadu domba antar elemen masyarakat kita," kata dia.
"Percayakan pada polisi, pemerintah, saya juga sudah minta Panglima TNI turunkan intelijen memberikan informasi yang bisa dikembangkan bersama," tegas Tito.
Yogyakarta aman
Senada dengan Kapolri, Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal meminta agar masyarakat Yogyakarta tetap tenang dan tetap untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.
Hal itu setelah adanya penyerangan terhadap Gereja Santa Lidwina di Sleman, Yogyakarta, yang dilakukan oleh pria yang diduga merupakan seorang mahasiswa berinisial S, pada Minggu (11/2) kemarin.
"Masyarakat tenang, beraktivitas sebagaimana biasanya. Polri jamin Kamtibmas masyarakat dimana pun berada. Beri kami ruang bekerja serius untuk ungkap kasus ini. Bukan hanya di Yogya, semua daerah kita bekerja. Khususnya jelang tahun politik," kata Iqbal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
Saat ini, Polda DIY yang dibantu oleh Mabes Polri terus melakukan pengungkapan motif apa yang sebenarnya terjadi dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Akibat serangan pada waktu Misa tersebut, seorang romo bernama Karl Edmund Prier menjadi korban. Selain itu ada tiga jemaat dan seorang polisi yang turut menjadi korban.
Dirinya pun berharap agar masyarakat tak usah panik dalam melakukan aktifitas apapun terlebih lagi di tempat-tempat ibadah. Karena Polri menjamin semua sudah aman.
"Kalau udah terungkap motifnya, pasti akan kami sampaikan ke ruang publik. Tapi prinsipnya kami jamin rasa aman itu. Kami imbau masyarakat tenang tetap beraktivitas sehari hari," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang
Baca SelengkapnyaKemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya Arif sempat melontarkan kata-kata yang membuat Umar Kei tersinggung.
Baca Selengkapnya