Kapolri minta masyarakat tidak terprovokasi insiden Tolikara
Merdeka.com - Kepala Kepolisian RI Jenderal Pol Badrodin Haiti mengimbau kepada masyarakat di seluruh Indonesia agar tidak terpengaruh dengan isu provokatif dari media sosial maupun SMS terkait insiden di Tolikara, Papua.
"Dalam situasi seperti ini, masyarakat jangan terpancing isu-isu yang berkembang dalam media sosial atau SMS terkait insiden Tolikara yang sifatnya provokatif," ujar Badrodin seperti dilansir dari Antara, Sabtu (25/7).
Badrodin mengaku menerima laporan bahwa 70-80 persen isu tak bertanggung jawab dimunculkan untuk semakin memperkeruh suasana sehingga diharapkan tak ada masyarakat maupun kelompok yang terpancing.
-
Kenapa warga Purwokerto nobar? Walaupun pertandingan digelar dini hari, namun tak mengurangi minat masyarakat untuk hadir. Mereka datang dan menggelar tikar di depan Videotron yang berada di kawasan Alun-Alun Kota Purwokerto.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Mengapa Masjid Batabuah tetap utuh? Dari peristiwa ini kita kembali mengingat tahun 2004 silam ketika Provinsi Banda Aceh diterjang oleh Tsunami dan salah satu masjid di sana masih berdiri dengan sempurna.
-
Apa yang terjadi saat upacara persembahan di Tolire? Saat upacara berlangsung, terjadi malapetaka yang tak dapat dihindari. Pengaruh arak dan tuak menyebabkan kepala kampung dan anak gadisnya yang cantik menghilang.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
"Jangan sampai terpancing dengan hal-hal yang demikian. Di Indonesia sekarang kerukunan umat beragamanya sudah sangat baik," kata mantan Kabarhakam ini.
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa pemerintah sudah menangani insiden kekerasan di Tolikara, termasuk menangkap dua tersangka yang diduga menjadi pelaku kekerasan saat kejadian pada Jumat (17/7) lalu.
"Rekonstruksi sudah dilakukan, penegakan hukum sedang berjalan dan hasilnya tinggal menunggu waktu," ucapnya.
Dia berharap masyarakat di Tanah Air tidak bereaksi terhadap kasus ini, meski kejadian tersebut sangat disesalkan oleh berbagai pihak."Jangan menanggapinya berlebihan dan ikut emosional, bahkan sampai main hakim sendiri. Pemerintah dan hukum sedang menanganinya."
Terkait pemeriksaan terhadap dua tersangka, Kapolri menyatakan penyidik Polda Papua sedang memeriksanya dan diharapkan segera terungkap motif yang menjadi pemicu aksi kekerasan di Tolikara.
Tidak hanya itu, lanjut dia, polisi juga sedang memburu aktor intelektual yang terindikasi dibalik insiden tersebut, namun tetap menunggu cukup bukti untuk menjeratnya secara hukum.
"Pemeriksaan jalan terus dan apakah berkembang akan terungkap nantinya sembari proses penyidikan terhadap tersangka berjalan. Termasuk pemicu dari kejadian ini," tutupnya.
Menanggapi faktor politis dalam insiden Tolikara itu, Kapolri tidak bisa memastikannya dan menegaskan bahwa insiden tersebut sampai sekarang masih merupakan perbuatan kriminal. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komitmen TNI untuk tetap netral tidak berubah dan sikap demikian tetap terus dijaga.
Baca SelengkapnyaKasad mengatakan alasan TNI melakukan pemukulan karena rombongan relawan sudah berulang kali diingatkan.
Baca SelengkapnyaMaruli meminta semua pihak tidak mengaitkan isu netralitas aparat dengan insiden pemukulan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaKapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaMereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan akan mengawal kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca Selengkapnya