Kapolri nyatakan Polri sudah siap amankan Pilkada Serentak
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan telah menyiapkan sejumlah personel untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar 9 Desember mendatang.
Menurutnya, kesiapan pihak kepolisian jauh lebih baik ketimbang kesiapan daerah yang mengikuti Pilkada serentak ini. Hal tersebut diungkapkan lantaran minimnya pendaftar menjelang Pilkada.
"Sudah siap dari polisi, yang belum siap kan yang calonnya masih satu," ungkap Badrodin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (4/8).
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
Menurutnya, polisi juga telah melakukan identifikasi terhadap daerah mana saja yang rawan terjadinya konflik saat digelarnya Pilkada serentak ini. Upaya ini juga bercermin dari Pilkada sebelumnya.
"Kita sudah identifikasi potensi konflik di berbagai wilayah yang akan melaksanakan Pilkada," ujarnya.
Badrodin menilai potensi awal terjadinya konflik terjadi saat berawal dari pengumuman diterima atau ditolaknya peserta yang telah mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Adapun daerah yang dinilai rawan konflik di antaranya Bima dan Manggarai, Nusa Tenggara Barat, lalu berbagai daerah di Sulawesi Selatan, dan juga di Papua.
"Tentu penambahan personel akan kita lakukan untuk mengamankan wilayah-wilayah itu," tutup Badrodin.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan terkait urusan anggaran dan keamanan untuk Pilkada serentak di depan seluruh kepala daerah
Baca SelengkapnyaKapolres Rohil juga mengimbau agar para personel menjaga netralitas dan senantiasa bekerja optimal dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaKapolri mengajak masyarakat untuk bisa menjaga perdamaian di tengah perbedaan pendapat dan pilihan.
Baca SelengkapnyaBrigjen Pol Kasihan Rahmadi memerintahkan anak buah untuk memaskimalkan pengamanan, mengingat hari pencoblosan Pilkada 2024 semakin dekat.
Baca SelengkapnyaPatroli skala besar dilaksanakan oleh personel Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pelalawan.
Baca SelengkapnyaRakor ini dihadiri oleh 100 orang peserta mitra strategis tim kewaspadaan daerah dan mitra penyelenggara Pilkada
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya siap mengamankan Pilkada 2024 seperti pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.
Baca SelengkapnyaSaat ini tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Pelalawan sudah memasuki tahap krusial.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaPatroli Skala Besar ini dalam rangka menciptakan situasi kondusif selama pelantikan presiden terpilih khususnya di wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan, setiap calon harus diberikan pengertian bahwa setiap pertandingan ada yang menang dan kalah.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.
Baca Selengkapnya