Kapolri Pastikan Tidak Ada Sweeping di Hari Natal
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan tidak ada sweeping Natal di tahun 2018 ini. Isu tersebut pernah terjadi pada perayaan Natal 2016.
Tito mengungkit kembali peristiwa tersebut yang terjadi di Bandung, Jawa Barat. Kebaktian Kebangunan Rohani yang diisi oleh pendeta Stephen Tong di Gedung Sabuga dibubarkan kelompok bernama Pembela Ahlus Sunah (PAS).
Peristiwa itu sampai membuat turun Tito dan Panglima TNI saat itu Jenderal Gatot Nurmantyo. Dia menceritakan peristiwa tersebut lantaran bertemu dengan Stephen Tong saat memantau keamanan malam Natal di Gereja Reformed Injil Indonesia, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (24/12).
-
Kapan Natal dirayakan? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Kapan natal diperingati? Hari Natal pada 25 Desember pertama kali diperingati pada 221 Masehi.
-
Apa yang dirayakan saat Natal? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Gimana cara merayakan natal? Ada beberapa cara merayakan Natal yang bisa dilakukan bersama keluarga yang sejalan dengan apa arti Natal, di antaranya: Menghias Pohon Natal, Saling Tukar Kado, Menonton Film, Membuat Kue Khas Natal, Berdoa Bersama
-
Kapan Natal biasanya dirayakan? Selamat datang dalam perayaan yang penuh makna ini!
-
Arti apa dari natal? Arti Natal secara bahasa berasal dari bahasa latin yang memiliki arti 'lahir'. Sedangkan menurut istilah, Natal adalah upacara yang dilakukan oleh orang kristen untuk memperingati hari kelahiran Isa al-Masih, yang mereka sebut dengan Tuhan Yesus.
"Saya bilang bikin lagi dan lebih besar saya tunggui sendiri," kata Tito menceritakan ulang peristiwa itu. Namun, misa urung kembali digelar, Senin (24/12).
Tito mengatakan, setelah peristiwa tersebut, pada 2017 tidak ada 'sweeping' serupa. Pada malam ini, mantan Kapolda Metro itu mengungkapkan, kedatangannya bersama Panglima TNI untuk menjamin keamanan malam Natal 2018.
TNI dan Polri sudah mempersiapkan pengamanan jauh-jauh hari. Mulai dari penanganan aksi teroris sampai koordinasi dengan kelompok masyarakat, termasuk ormas Banser.
"Kita datang untuk menjamin misa aman lancar," kata Tito yang juga didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Tito memastikan juga tidak ada sweeping-sweeping di sebelum atau pada malam misa Natal. Serta tidak ada peristiwa menonjol lainnya.
"Sampai saat ini tidak ada sweeping- tidak ada," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Ada Gangguan Keamanan Selama Nataru, IPW Apresiasi Polri
Baca SelengkapnyaBertemu Ketua PGI, Mahfud Pastikan Situasi Politik Jelang Natal dan Tahun Baru Aman
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo memberikan arahan kepada kepolisian terkait pengamanan Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaKapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.
Baca Selengkapnyaproses sterilisasi bersama tim keamanan dari TNI/Polri rutin dilakukan pada setiap perayaan Natal
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan meniadakan tilang manual selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTNI memastikan sikap profesional kepada seluruh prajurit demi menjaga netralitas selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta seluruh personel untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi, bahkan di tengah momen Nataru.
Baca SelengkapnyaApabila mendapati kegiatan konvoi takbiran keliling untuk segera melaporkan ke call center Polri 110
Baca SelengkapnyaSterilisasi ini merupakan bagian dari upaya pengamanan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan prosesi ibadah Natal 2023.
Baca Selengkapnya