Kapolri: Pelaku bom Sarinah lakukan aksi balas dendam
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti melihat aksi terorisme di Sarinah, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, merupakan balasan atas tertangkapnya terduga teroris di beberapa wilayah di Indonesia beberapa waktu lalu.
"Mereka kan pasti menghindar, dengan adanya penangkapan-penangkapan yang kita lakukan pada yang lalu tentu ada pihak-pihak yang ingin membalasnya, pasti itu dilakukan," kata Badrodin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/1).
Badrodin pun memastikan pelaku terorisme di Sarinah, berkaitan dengan teroris-teroris yang sebelumnya tertangkap. "Ya pastinya, bisa dipastikan ada," tegas Badrodin.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
Namun, Badrodin meminta masyarakat untuk tetap tenang dan memercayakan penanganan ancaman dan aksi terorisme kepada Kepolisian.
Dia pun meminta masyarakat untuk segera melaporkan setiap gerak gerik yang mencurikan terpantau di sekitar.
"Saya pikir masyarakat tidak usah resah, polisi terus bekerja mengantisipasi ini akan menindak pelakunya. Kemudian kalau melihat ada yang mencurigakan di lingkungannya silakan lapor kepada polisi," tutur Badrodin.
Seperti diketahui, jelang penghujung tahun 2015 lalu, kepolisian berhasil menangkap sejumlah terduga teroris di Bekasi, Bandung, dan beberapa daerah lain. Mereka diduga akan melakukan teror di malam pergantian Tahun Baru 2016. Namun, rencana itu akhirnya gagal.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin Kapolri Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas terhadap pelaku, tanpa pandang bulu
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca Selengkapnya