Kapolri: Penembak 4 pekerja biasa serang Polsek dan Polres di Papua
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan pelaku penembakan 4 pekerja konstruksi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, sering melakukan penyerangan polsek dan polres di wilayah Papua. Polri pun sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Sudah (teridentifikasi) kelompok-kelompok yang melakukan penyerangan terhadap polres dan polsek," kata Badrodin usai rapat penanganan hutan di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (17/3).
Meski demikian, mantan Wakapolri ini mengaku belum mengetahui motif penembakan tersebut. Sebab belum ada laporan yang mendalam mengenai peristiwa tersebut. Namun penembakan tersebut mengganggu keamanan di Papua.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
"Ya motifnya memang mengganggu keamanan. Kita nggak tahu apakah sebelum penembakan itu ada komunikasi atau nggak, ada motif permintaan uang, dan sebagai permintaan lain sesuatu kan kita belum tau. Ini kan sedang didalami," kata dia.
Lebih jauh, seharusnya pihak perusahaan konstruksi meminta bantuan kepada Polri dan TNI untuk menjaga keamanan di Distrik Sinak. Ia juga berharap ada tim khusus untuk menangani Papua yang mirip di Poso, Sulawesi Tengah. Sebab, wilayah Papua kerapkali mendapatkan penyerangan atau gangguan keamanan yang tinggi.
"Sebetulnya sih, harusnya ya di sana itu kan memang risikonya cukup tinggi. Harusnya pekerja di sana minta pengamanan dari TNI atau Polri tapi lihat saja kemarin. Saya tanya kapolresnya nggak ada," kata dia.
Tugas aparat keamanan untuk menjaga dan menjaga pengamanan masyarakat tanpa diminta, ia menjawab tak seluruh wilayah harus dijaga oleh aparat keamanan.
"Kan tidak semuanya satu per satu kita amankan, kita jaga. Kalau ada pasar di situ kita jaga pasar. Seperti itu, kalau nggak ada pemberitahuan kan kita engga tahu kerja atau tidak," tandasnya.
Seperti diketahui, empat orang karyawan PT Modern yang tengah membuat jalan dari kawasan pegunungan Sinak ke Mulia ditembak orang tak dikenal, kemarin.
Saat itu kelompok orang tersebut datang menyerang menggunakan senjata api. Mendengar letusan, masyarakat sekitar melapor ke Koramil di Sinak. Lalu, dengan kekuatan gabungan TNI-Polri, sebanyak 40 personel mengejar penyerang.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan seperti disampaikan Kombes Aris bahwa Robig empat kali mengeluarkan tembakan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Irwan meminta maaf kepada keluarga korban dan siap bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat anggotanya
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) masih mengusut kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca Selengkapnya