Kapolri: Penetapan tersangka Diksar UII tunggu hasil autopsi
Merdeka.com - Polisi belum menetapkan status tersangka atas kasus tewasnya tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) usai mengikuti Diksar Mapala di Lereng Gunung Lawu. Padahal sebelumnya, Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Sikanjuntak dan Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Firli menjanjikan penetapan dilakukan pekan ini.
Ditemui wartawan saat menyaksikan Trofeo Bhayangkara FC, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan penetapan tersangka kasus tersebut masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
"Masih menunggu hasil autopsi, silakan tanya ke pak Kadiv Humas (Irjen Pol Boy Rafi Amar)," singkat Tito di Solo, Minggu (29/1).
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Siapa mahasiswi UPI yang meninggal? Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Perempuan itu berinisial AM. Ia salah satu mahasiswa UPI yang menempuh program studi Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Kadiv Humas mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli mengatakan hal yang sama. Penetapan tersangka masih menunggu hasil autopsi rumah sakit. Hingga saat ini, kata Boy, polisi masih melakukan investigasi penyebab kematian ketiga mahasiswa peserta Diksar Mapala UII.
"Masih menunggu autopsi, proses investigasi untuk mencari sebab-sebab kematian masih kita lakukan.
Boy hanya menjanjikan dalam waktu dekat akan diumumkan status tersangka. Selain hasil autopsi yang belum dikeluarkan oleh rumah sakit, pihaknya juga masih mengumpulkan informasi-informasi pendukung lainnya.
Sebelumnya Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Sikanjuntak dan Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Firli mengatakan penetapan tersangka akan dilakukan pekan ini. Selain dengan memeriksa lebih dari 21 saksi, penetapan tersangka juga berdasarkan hasil visum et repertum (VER) luka, VER mayat, dan autopsi dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, RSUD Karanganyar dan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaTujuh saksi lainnya merupakan orang-orang yang berada di sekitar korban, mengingat korban berstatus anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa merinci penyebab dan kronologi peristiwa tersebut. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaAirul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca Selengkapnya