Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri perintahkan anak buahnya usut sebab bentrok FPI vs GMBI

Kapolri perintahkan anak buahnya usut sebab bentrok FPI vs GMBI Kapolri Tito Kanarvian. ©2016 Merdeka.com/Supriatin

Merdeka.com - Kepolisian masih menyelidiki penyebab bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dengan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), yang terjadi di Bandung, Jawa Barat, beberapa hari lalu. Dalam bentrokan itu, sejumlah orang mengalami luka-luka.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya telah meminta anak buah untuk turun langsung melihat kebenarannya.

"Saya sudah minta kepada Irwasum untuk menurunkan tim di sana, untuk melihat secara objektif masalahnya. Tapi jangan dulu memberikan judgement siapa benar siapa salah dulu, yang jelas kita tidak inginkan ada peristiwa kekerasan terjadi," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/1).

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menyampaikan agar masing-masing massa dapat mengontrol diri. Bahkan, dirinya berharap apabila ada pemanggilan dari kepolisian, diharapkan jangan mengerahkan massa.

"Kita sulit mengendalikan massa. Mengumpulkan 1.000 orang dengan 100.000 orang tidak gampang mengendalikannya. Resiko pengendaliannya akan sulit. Oleh karena itu terjadi pemanggilan misalnya, datanglah cukup dengan membawa lawyer saja," katanya.

Sebelumnya, sebanyak tiga markas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) diserang sekelompok orang. Belakangan diketahui penyerangan dilakukan anggota ormas Front Pembela Islam (FPI). Polisi tengah memeriksa 20 anggota FPI yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran markas GMBI.

Kabagpenum Polri, Brigjen Rikwanto, mengatakan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah Bogor telah menggelar pertemuan dengan kedua belah pihak yang bertikai. Tujuannya mencegah potensi bentrokan susulan.

"Jadi setelah kejadian, paginya Kapolres Bogor melakukan upaya dengan muspida dengan tokoh-tokoh supaya disikapi dengan baik dan bijaksana. Kemudian sorenya kita kumpulkan kelompok tokoh masyarakat forkompimda dan dua pihak yang bertikai untuk tidak terjadi lagi," kata Rikwanto di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (14/1).

Pasca insiden tersebut, muncul desakan agar Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dicopot. Alasannya, karena Anton menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

Rikwanto menuturkan desakan tersebut merupakan bentuk ketidakpuasan dari pihak yang bertikai. Dia menilai pendapat tersebut hal wajar.

"Ya silakan, itu wujud ketidakpuasan, wujud pendapat, boleh-boleh saja menyampaikan hal tersebut. Polri dari Mabes juga melakukan investigasi terkait yang terjadi di Jawa Barat," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1.347 Personel Gabungan Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS
1.347 Personel Gabungan Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS

Polisi mengingatkan, para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya.

Baca Selengkapnya
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini

Kades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini

Baca Selengkapnya
3.643 Personil Gabungan TNI - Polri Terjun Amankan Unjuk Rasa di Monas Hari Ini
3.643 Personil Gabungan TNI - Polri Terjun Amankan Unjuk Rasa di Monas Hari Ini

gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas

Baca Selengkapnya
Bintang Dua Depan Kapolri-Panglima TNI Suruh Semua Kapolres & Dandim Berdiri, Ada Apa?
Bintang Dua Depan Kapolri-Panglima TNI Suruh Semua Kapolres & Dandim Berdiri, Ada Apa?

Berikut momen jenderal bintang 2 suruh semua Kapolres dan Dandim berdisi di depan Kapolri-Panglima TNI.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang
Panglima TNI Minta Maaf, Begini Penjelasan Ucapan 'Piting' Warga Rempang

Karena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Polri Tak Intervensi Masyarakat, Ini Reaksi Kabarharkam
Megawati Minta Polri Tak Intervensi Masyarakat, Ini Reaksi Kabarharkam

Fadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK

Sebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Tegas Kapolda Papua Barat ke Seluruh Polisi di Sorong Usai Brimob Vs TNI AL
VIDEO: Perintah Tegas Kapolda Papua Barat ke Seluruh Polisi di Sorong Usai Brimob Vs TNI AL

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.

Baca Selengkapnya
Kapolda Pimpin Apel Operasi Patuh Jaya: Jangan Sampai Personel Baju Lusuh, Mobil Dinas Kotor
Kapolda Pimpin Apel Operasi Patuh Jaya: Jangan Sampai Personel Baju Lusuh, Mobil Dinas Kotor

Karyoto menekankan pentingnya untuk memeriksa kembali kondisi pribadi.

Baca Selengkapnya
4.716 Personel Kawal Demo di DPR dan KPU Hari Ini 26 Agustus 2024
4.716 Personel Kawal Demo di DPR dan KPU Hari Ini 26 Agustus 2024

Personel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mega Kecam Aparat: Para Jenderal Tak Berani Lawan ke Depan yang Disuruh Kroco-Kroco
VIDEO: Mega Kecam Aparat: Para Jenderal Tak Berani Lawan ke Depan yang Disuruh Kroco-Kroco

Mega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Kalau Sudah Sesuai Aturan Tetap Diganggu, Kita Tabrak
Ganjar: Kalau Sudah Sesuai Aturan Tetap Diganggu, Kita Tabrak

Ganjar memastikan akan mengawal kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.

Baca Selengkapnya