Kapolri Puji Kapolda Riau Bikin Aplikasi Pemantau Karhutla, Janjikan Jabatan
Merdeka.com - Provinsi Riau tidak pernah absen dari kasus kebakaran hutan setiap tahunnya. Prihatin kondisi tersebut, Kapolda Riau Irjen Agung Setia Effendi, menciptakan aplikasi diberi nama Dasbor Lancang Kuning Nusantara.
Aplikasi ini berfungsi memantau kondisi hutan dan lahan di wilayah Riau dari titik api. Atas idenya, Kapolda Riau mendapat pujian dari Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
"Terima kasih untuk Pak Kapolda Riau, saya carikan jabatan Pak Agung ini, mana jabatan yang terbaik setelah ini," kata Idham saat meresmikan aplikasi Dasbor Lancang Kuning Nusantara di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Senin (9/3).
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Apa tujuan Hari Pemadam Kebakaran? Tujuan Hari Pemadam Kebakaran Sedunia adalah untuk menghormati dan mengapresiasi peran dan kontribusi yang diberikan oleh para pemadam kebakaran dalam melindungi masyarakat dari ancaman kebakaran.
-
Aplikasi apa yang dikeluarkan Polri? ASSDM Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan diluncurkannya aplikasi tersebut untuk memfasilitasi personel polri yang akan mengikuti tes IELTS dalam rangka beasiswa LPDP serta tes pendidikan pengembangan.
Idham meresmikan aplikasi itu bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Gubernur Riau Syamsuar serta Irjen Agung.
Aplikasi ini diharapkan memaksimalkan pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai wilayah Nusantara. Peluncuran aplikasi ini disaksikan 11 Kapolda yang wilayahnya rentan peristiwa karhutla.
Idham menambahkan, Dasbor Lancang Kuning Nusantara merupakan aplikasi yang berisikan informasi titik panas (hotspot) secara real. Aplikasi ii juga bisa menunjukkan lokasi terjadi kebakaran, informasi arah angin dan informasi penanganan karhutla.
"Aplikasi ini sangat memudahkan satgas karhutla dalam melakukan penanganan karhutla itu," katanya.
Menurut Idham, aplikasi ini sangat penting dimiliki oleh wilayah yang tiap tahun mengalami kebakaran hutan. Itu akan efektif dengan tindak lanjutan yang maksimal.
"Jika telah mengetahui adanya informasi hotspot, kita informasikan ke lapangan dan identifikasi. Letaknya di mana, apakah api atau titik panas yang kemudian dilaporkan kembali ke posko dan dilaksanakan eksekusi pemadaman oleh satgas yang ada di lapangan," jelasnya.
Dia berharap, TNI Polri, Manggala Agni, BPBD serta pemadam karhutla lainnya selalu sinergitas dan kerjasama di lapangan sangat. Hal itu demi hasil penanganan karhutla lebih maksimal.
"Saya sangat bangga kepada Kapolda Riau. Sebagai pimpinan Polri saya berikan apresiasi dan saya perintahkan langsung seluruh Polda yang rawan (karhutla), belajar ke Riau," tuturnya.
Untuk diketahui, Dasboard Lancang Kuning awalnya hanya digunakan sebagai aplikasi untuk menangani Karhutla di wilayah Riau. Saat ini Dasbor Lancang Kuning dikukuhkan sebagai aplikasi Nusantara untuk penanganan Karhutla di seluruh Indonesia.
Saat ini, terdapat 11 Polda yang akan menggunakan aplikasi itu. Seperti Polda Aceh, Polda Sumut, Polda Sumbar, Polda Jambi, Polda Sumsel, Polda Kaltim, Polda Kalsel, Polda Kalteng, Polda Kalbar, Polda Kaltara, dan Polda Babel.
Sebelum resmi di-launching 11 polda itu telah mengirimkan personelnya ke Polda Riau untuk dilatih agar mampu menggunakan aplikasi tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas
Baca SelengkapnyaRakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di barisan Reserse, Dudung meminta personel untuk menangkap para pelaku pembakaran hutan.
Baca SelengkapnyaPuluhan personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaPencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya311 hektare lahan di Kabupaten Inhu sempat terbakar dan berhasil dipadamkan dalam waktu 3 hari.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.
Baca SelengkapnyaLaporan yang diterima Dudung, hanya ada empat titik api yang terpantau di Jambi.
Baca SelengkapnyaPersonel TNI siap untuk membantu dalam melakukan pemadaman karhutla.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Baca SelengkapnyaKarhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak
Baca Selengkapnya