Kapolri rahasiakan temuan PPATK soal rekening jaringan Fredi

Merdeka.com - Tim independen Polri telah melakukan pertemuan dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pertemuan dilakukan untuk menelusuri temuan aliran dana ratusan miliaran rupiah dari gembong narkoba yang diduga memiliki jaringan dengan Fredi Budiman.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menolak membeberkan hasil pertemuan tersebut. Dia menilai, informasi yang diberikan pihak PPATK kepada tim independen sangat rahasia.

"Saya enggak akan sampaikan. Informasi dari PPATK sangat rahasia, enggak boleh disampaikan ke publik," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/8).

Tidak hanya itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini juga enggan mengungkap hasil penyelidikan sementara tim independen. Tito khawatir, nantinya ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan.

"Mengenai teknis apa yang kami hasilkan, lebih baik enggak usah kami sampaikan. Karena kalau kami sampaikan, pihak-pihak yang akan ditanya akan tahu materinya apa," jelas dia.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan aliran dana ratusan miliar rupiah dari gembong narkoba yang diduga memiliki hubungan dengan Fredi Budiman. Data itu pun telah diserahkan ke Mabes Polri dan BNN.

"Datanya sudah saya serahkan ke BNN berikut analisisnya, cukup tebal," kata Kepala PPATK, Muhammad Yusuf pada sela-sela Pertemuan Internasional Menanggulangi Pendanaan Terorisme (CTF) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (10/8).

Namun, Yusuf tak dapat mendetailkan aliran dana tersebut diberikan kepada siapa. Yang pasti, kata dia, aliran dana itu bukan untuk BNN.

"Saya tidak bisa berbicara detail karena ditangani Mabes Polri dan BNN," imbuhnya.

Mengenai lebih jauh dugaan jaringan Fredi, Yusuf enggan berspekulasi. "Bisa saja dari kelompok itu (Fredi Budiman). Kami tidak tahu. Secara faktual tidak begitu, tetapi mungkin saja ada kaitan," katanya.‎