Kapolri sebut ada ancaman teroris, polisi dilarang jaga sendirian
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku mendapat warning untuk mengantisipasi terorisme di Indonesia. Untuk itu dirinya memperketat keamanan Polri, seperti polisi berjaga tak boleh seorang diri.
"Beberapa waktu lalu kita dapat warning untuk mengantisipasi kasus terorisme. Warning itu dari deteksi kita," kata Badrodin kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (30/6).
Meski tak menjelaskan detail terkait warning tersebut, Badrodin akan melakukan antisipasi dengan memperketat pengawasan dan keamanan para anggota Polri.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana Korlantas Polri mengantisipasi arus mudik? Untuk berbagai kesiapan pengelolaan terhadap arus mudik dan arus balik, Polri akan mengantisipasi berbagai kegiatan, baik mudik dan balik.Selain itu, kata Slamet, juga mengantisipasi kesiapan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat wisata serta pusat transportasi.
-
Apa yang dilakukan Polri untuk persiapan mudik 2024? Menjelang pelaksanaan Operasi, Polri akan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan kementerian dan lembaga terkait pada tanggal 25 Maret. 'Dari Polri untuk kesiapan pengelolaan arus lalu lintas kemarin, kami sudah mempersiapkan dengan berbagai kegiatan yang resminya pada tanggal 25 akan diadakan rakor rapat koordinasi lintas sektoral terkait dengan menggelar Operasi Ketupat tahun 2024,' katanya.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana Polri ikut andil di hari raya kurban? Pada hari raya kurban ini, Polri turut andil dengan memberikan 8.583 hewan kurban. Terdiri dari 5.209 sapi dan 3.374 kambing.
-
Apa terobosan luar biasa dari Polri? Terobosan yang luar biasa,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
"Antisipasi yang kita lakukan bahwa penugasan anggota tidak boleh satu orang-satu orang, Jadi ada dua orang yang bertugas di suatu lokasi, satu orang yang bertugas harus mengamankan satu orang lainnya. Artinya harus berdua, tidak boleh satu-satu," ungkapnya.
Badrodin menuturkan tak ada perlengkapan khusus dalam atasi ancaman teror itu. Para personel Polri hanya menggunakan body system.
"Tidak ada, hanya body system. Karena perlengkapan itu kalau di kasih bodyface itu akan berat. Dia tidak akan bisa tahan lama, karena itu ada 7 kilogram harus dipakai," jelasnya.
"Intinya ada warning. Tapi kalau untuk wilayahnya mana saja, kita tidak bisa menentukan karena hampir seluruh wilayah kemungkinan terjadi. Yang semua ada jaringan-jaringannya, kita tidak bisa mengatakan hanya di Jakarta atau hanya di Jawa, tidak bisa katakan itu," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaJokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.
Baca SelengkapnyaKapolri mengeluarkan perintah tegas ke Brimob dan Densus 88 untuk sikat KKB serta teroris.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaFadil memastikan setiap laporan yang masuk mengenai pelanggaran anggota Polri, akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSeperti apa perintah Fadil di hadapan para perwira?
Baca SelengkapnyaPatroli skala besar dilaksanakan oleh personel Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pelalawan.
Baca SelengkapnyaFadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaKapolri turut mengapresiasi atas seluruh kinerja empat satker Polri.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyusul viral ancaman penembakan diterima capres nomor urut 1, Anies Baswedan di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut momen jenderal bintang 2 suruh semua Kapolres dan Dandim berdisi di depan Kapolri-Panglima TNI.
Baca Selengkapnya