Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri sebut alat komunikasi keluarga 10 WNI yang disandera disadap

Kapolri sebut alat komunikasi keluarga 10 WNI yang disandera disadap Kapolri Badrodin Haiti tinjau pengamanan KAA. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia memantau alat komunikasi milik keluarga korban 10 anak buah kapal (ABK) warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Itu dilakukan untuk memantau informasi dari pihak penyandera.

"Alat komunikasi terus kami monitor untuk mengetahui pergerakan dan mendapat tambahan informasi," ujar Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Kamis (31/3).

Pihaknya juga melacak beberapa nomor telepon yang dihubungi di Indonesia dan diketahui sempat berkomunikasi dengan keluarga korban sandera. Selain itu, dalam kasus ini Polri juga terus berkoordinasi dengan TNI untuk membebaskan seluruh sandera, sekaligus bekerja sama dengan otoritas di Filipina.

"Kalau mendapat izin maka Polri bisa membantu di sana. Kemudian bersama tim TNI bersinergi karena kapalnya milik TNI," kata mantan Kapolda Jatim tersebut.

Jenderal bintang empat itu mengatakan telah dilakukan pembagian tugas antara TNI dan Polri dalam pembebasan sandera WNI dari kelompok Abu Sayyaf tersebut.

Sebelumnya, Mabes Polri telah siap menerjunkan Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Brigade Mobil untuk menyelamatkan sepuluh ABK WNI yang disandera. Dua kapal berbendera Indonesia yang mengangkut tujuh ribu ton batu bara dibajak di perairan Filipina pada 26 Maret 2016.

Pembajakan kapal tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12 itu terjadi saat dalam perjalanan dari Sungai Puting di Kalimantan Selatan ke Batangas di Filipina Selatan. Kapal Brahma 12 sudah dilepaskan dan berada di tangan otoritas Filipina, namun kapal Anand 12 dan 10 awak kapal masih ditawan pembajak.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP