Kapolri sebut bom panci di Cicendo Bandung mirip peristiwa Boston
Merdeka.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian menyebut bom panci yang meledak di Lapangan Pandawa, Cicendo, Bandung, low eksplosif (daya ledak rendah). Menurutnya, peristiwa yang terjadi pagi tadi mirip dengan bom saat Maraton Boston saat 15 April 2013 lalu.
"Kira-kira jam 10 tadi terjadi ledakan. Informasi sementara dari bom panci. Ini bom biasa, bom panci. Kalau pernah dengan bom boston, waktu maraton, sekarang sudah difilmkan juga, itu juga menggunakan bom panci," terang Tito usai menghadiri pemberian gelar doktor terbuka Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan RB), Asman Abnur di Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin (27/2).
Meski menggunakan bom panci, tapi kekuatannya tidak besar. Itu sebabnya ledakan yang dihasilkan tidak besar.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
"Ditaruhnya di taman, tapi kemudian ada yang melihat sehingga diteriaki dan kemudian meledak. Setelah meledak kemudian lari. Tidak ada korban. Masyarakat juga tidak ada yang jadi korban," jelas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku yang dilumpuhkan akhirnya mengembuskan napas terakhir saat dibawa ke rumah sakit. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hebat terjadi di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu (15/5).
Baca SelengkapnyaPolisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat terjadi pada gudang peluru TNI. Demi keselamatan, warga sekitar pun dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa akibat Gudang Amunisi
Baca SelengkapnyaDia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaBeruntung aparat TNI-Polri gerak cepat melakukan upaya pemadaman sehingga kebakaran tidak sampai merembet ke pemukiman penduduk.
Baca SelengkapnyaApet memastikan tidak ada warga yang menjadi korban dari peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca Selengkapnya