Kapolri sebut jaringan pelaku bom Kampung Melayu bergerak lincah
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan jika dua pelaku bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri (AS) dan Ichwan Nurul Salam (INS) adalah anggota JAD (Jamaah Ansharut Daulah). Kelompok tersebut masuk dalam network ISIS yang merupakan sel di Bandung Raya.
"Kedua pelaku termasuk anggota JAD, kelompok ini memang kecil, kami juga pegang peta pergerakan mereka di Indonesia. Warga juga perlu waspada terhadap kelompok ini karena gerak mereka sangat lincah," ujar Kapolri saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur Jumat (26/5) kemarin.
Selain itu, lanjut Kapolri, penyidik juga telah berhasil mencocokkan DNA dan sidik jari kedua terduga pelaku dengan keluarganya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Dari olah TKP, dua pelaku sudah teridentifikasi melalui sidik jari dan data di lapangan, tes DNA udah disesuaikan dengan pihak keluarga dan kami mendapatkan hasilnya tadi sore."
Dalam keterangannya Tito menjelaskan bahwa hasil pencocokan test DNA Ichwan positif dengan DNA putra kandungnya dan DNA Ahmad positif dengan ibu kandungnya.
"Hasil DNA terduga pelaku INS berhasil dicocokan dan identik dengan DNA putranya. Sedangkan terduga pelaku AS juga berhasil dicocokan dan identik dengan DNA ibu kandungnya. Kedua hasil tersebut sudah kita dapatkan sore tadi," pungkasnya.
Seperti diketahui, pelaku bomber melakukan aksinya di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5) sekitar pukul 21.00 Wib. Dalam kejadian tersebut tiga anggota kepolisian tewas dan puluhan korban lainnya luka-luka.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaMenurut Yusri, proses penyelidikan itu sebagaimana laporan dari pihak keluarga soal dugaan tersebut yang telah diterima Pomdam I/Bukit Barisan (BB).
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAswin menyebut saat mengamankan orangtua pelaku tidak ditemukan jejak berbahaya.
Baca SelengkapnyaAkun @nitaainir menyebut sang ayah, Candra Kusuma yang juga kader Demokrat.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru kasus ibu bernama TY yang membanting anak kandungnya hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaOrang tua bayi yang diduga tertukar dalam kondisi meninggal dunia di RS Cempaka Putih mau tes DNA mandiri.
Baca Selengkapnya