Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri sebut kekerasan anak kerap dilakukan orang terdekatnya

Kapolri sebut kekerasan anak kerap dilakukan orang terdekatnya ilustrasi kekerasan anak. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengatakan dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan, mayoritas kasus kekerasan terhadap anak dilakukan oleh orang terdekat korban.

"Anak yang menjadi korban kekerasan ada yang dilakukan oleh keluarganya sendiri, tetangganya atau orang yang sudah dikenal oleh si korban," katanya usai melantik 864 perwira pertama Siswa Inspektur Polisi (SIP) Reguler angkatan 44 dan SIP Sumber Sarjana tahun 2015 di Lemdikpok Secapa Polri di Sukabumi, Selasa (6/10).

Menurutnya, kasus kekerasan terhadap anak ini kerap terjadi baik di lingkungan keluarga, tempat tinggalnya bahkan cukup banyak juga terjadi di sekolahan.

Orang lain juga bertanya?

Maka dari itu, untuk menekan kasus kekerasan ini seluruh elemen harus ikut bertanggung jawab dan mencegahnya. Kekerasan terhadap anak terjadi disebabkan ada peluang, apalagi anak selalu diidentikkan sebagai kaum yang lemah.

Keluarga dan lingkungan serta sekolah sangat berperan untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak, mulai dari pengawasan aktivitas di dalam dan luar rumah dan dengan siapa saja anak tersebut bergaul. Bahkan, beberapa kasus pelecehan seksual terhadap anak karena si anak minim mendapatkan perhatian dan pengawasan dari orang tua maupun lingkungan sekitarnya.

"Pengawasan tidak perlu terlalu ketat, tetapi aktivitasnya selalu terpantau seperti cara mainnya bagaimana, bermain di mana dan main dengan siapa harus diketahui oleh keluarganya yang berperan sebagai pelindung," tambahnya.

Seperti dilansir antara, Badrodin mengatakan setiap anak harus mendapatkan kenyamanan dan keamanan di setiap lingkungan dan orang terdekatnya. Maka dari itu, perhatian dari keluarga sangat penting untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap anak. Tugas mengamankan dan pengawasan tidak hanya dilakukan oleh pihak kepolisian saja tetapi seluruh elemen.

"Setiap pelaku kekerasan terhadap anak kami selalu memberikan hukuman yang cukup berat sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Sehingga bagi siapa pun yang terbukti bersalah melakukan tindakan tersebut maka hukumannya sangat berat, bahkan bisa dihukum seumur hidup atau hukuman mati sesuai tingkat kesalahannya," tegas Badrodin.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting
Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting

Kasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.

Baca Selengkapnya
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.

Baca Selengkapnya
Data KPAI: Ada 262 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2023, Mayoritas Pelaku Ibu Kandung
Data KPAI: Ada 262 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2023, Mayoritas Pelaku Ibu Kandung

Kawiyan memastikan, KPAI terus melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.

Baca Selengkapnya
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan

Baca Selengkapnya
KPAI Ungkap Faktor Kunci Tekan Kasus Kekerasan pada Anak
KPAI Ungkap Faktor Kunci Tekan Kasus Kekerasan pada Anak

Ketua KPAI Ai Maryati Solihah menyebutkan regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak sebetulnya sudah cukup komprehensif.

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger

Deretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.

Baca Selengkapnya
Tanamkan Sikap Toleransi Anti-Kekerasan ke Anak
Tanamkan Sikap Toleransi Anti-Kekerasan ke Anak

Mereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.

Baca Selengkapnya
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini

KDRT merupakan masalah yang masih terus terjadi hingga saat ini. Ketahui sejumlah dampak dan bahayanya.

Baca Selengkapnya
Kakek Buat Laporan Usai Cucunya Alami Kekerasan di TK Internasional Serpong, Polisi Selidiki & Cek Lokasi
Kakek Buat Laporan Usai Cucunya Alami Kekerasan di TK Internasional Serpong, Polisi Selidiki & Cek Lokasi

Rena menegaskan, laporan itu dia dibuat agar pihak sekolah bertanggungjawab atas permasalahan yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Pola Asuh Buruk Orangtua Pangkal dari Perundungan Anak, Ini Penjelasannya
Pola Asuh Buruk Orangtua Pangkal dari Perundungan Anak, Ini Penjelasannya

Kemen PPPA pada 2021 menunjukkan bahwa empat dari 100 anak usia dini pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak.

Baca Selengkapnya
5 Faktor Pelaku Melakukan Bullying, Salah Satunya Balas Dendam
5 Faktor Pelaku Melakukan Bullying, Salah Satunya Balas Dendam

Seseorang yang menjadi pelaku pembulian biasanya memiliki alasan baik dari dalam dirinya, keluarga atau bahkan lingkungan pertemanan.

Baca Selengkapnya