Kapolri sebut Nur Rohman masuk jaringan Abu Mush'ab
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Nur Rohman (31) juga terlibat dalam kasus Bom Thamrin. Warga Sangkrah Solo itu termasuk dalam jaringan Arif Hidayatullah alias Abu Mush'ab.
"Abu Mush'ab sendiri telah kita tangkap di Bekasi pada pertengahan Desember tahun lalu." ujar Badrodin saat melakukan konferensi pers di Aula Mapolresta Solo, Selasa (5/7).
Badrodin mengatakan, di saat bersamaan polisi juga menangkap beberapa orang, termasuk Warna Negara Asing dari Uighur. Penggerebekan dilakukan di Taman Harapan Baru, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
"Saat penggerebekan tersebut orang yang kita duga sebagai Nur Rohman berhasil kabur. Dia orang yang diduga kuat melakukan bom bunuh diri di Mapolresta Solo tadi pagi.
Badrodin menandaskan, sebenarnya pihaknya sudah berhasil melacak keberadaan Nur Rohman saat dalam pelariannya. Dalam pengintaian terakhir kali dia diketahui berada di Jawa Timur. Namun pihaknya kehilangan jejak.
"Kita sempat kehilangan jejak, dan baru diketahui setelah melakukan aksi bom bunuh diri," katanya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca Selengkapnya