Kapolri sebut pelaku bom panci di Bandung pernah ditangkap 2011
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menduga motif pelaku peledakan bom panci di Lapangan Pendawa, Cicendo, Bandung hanya ingin membuktikan eksistensi jaringannya. Informasi yang dia dapat, pelaku adalah anggota jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung yang berafiliasi ke Aman Abdurrahman.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan menyebut pelaku adalah jaringan JAT.
"Jadi tujuan dari bom ini untuk eksistensinya saja, dalam rangka meminta teman-teman mereka dibebaskan dari Brimob Kelapa Dua," terang Tito usai menghadiri gelar ujian doktor terbuka Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan RB), Asman Abnur di Kampus C Unair Surabaya, Senin (27/2).
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Kapan serangan APRA terjadi di Bandung? Hari itu 23 Januari 1950 di Bandung Semua perwira keuangan berkumpul di ruang bagian keuangan Divisi Siliwangi.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Menurut Tito, pelaku pernah diamankan bersama 70 orang lainnya dalam operasi yang dia pimpin pada tahun 2011 lalu. Pelaku pernah ditahan selama tiga tahun kemudian dilepas.
"Yang bersangkutan sudah diketahui identitasnya, dia sudah diprofile, dia pernah melakukan latihan di Aceh, di Janto, Aceh Besar," jelas dia.
Tito menambahkan, dalam aksinya pelaku sempat meminta rekan mereka yang ditahan Densus 88 dilepaskan. Dikatakan dia, di Brimob Kelapa Dua saat ini ada puluhan teroris yang ditahan, di antaranya ada yang sudah vonis. Namun, ada yang masih menjalani pemeriksaan.
"Ada juga yang baru ditangkap pada 2016. Itu kan masih ada beberapa lagi berkasnya sedang diajukan," ungkap Tito.
Tito membantah peristiwa ini ada kaitannya dengan kedatangan Raja Salman ke Indonesia.
"Saya belum ada informasi yang masuk soal kaitannya dengan kedatangan Raja Arab Saudi. Jadi, motifnya ingin eksis dan pembebasan rekan rekannya sesama teroris," tegasnya.
Dalam peristiwa peledakan di Bandung ini sendiri, polisi berhasil menembak satu pelaku. Sementara satu pelaku berhasil melarikan diri. Namun, Tito mengaku sudah mengantongi identitas pelaku.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca Selengkapnya