Kapolri sebut pelaku bom Samarinda terkait jaringan Pepi Fernando
Merdeka.com - Polisi membekuk lima pelaku diduga terkait peledakan bom di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11) pagi kemarin. Kelima pelaku masih diperiksa secara intensif.
"Lima orang ditangkap dan dikembangkan," kata Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian, usai menghadiri HUT Brimob di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (14/11).
Tito menyebutkan, kelima pelaku merupakan jaringan lama. Mereka juga terkait dengan bom buku dan bom di Serpong.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Bagaimana Polda Jabar yakin Pegi Setiawan adalah pelaku? Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Pegi memberikan instruksi atas penganiayaan hingga menghilangkan nyawa korban.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
"Ada keterkaitan dengan jaringan Pepi Fernando," tukasnya.
Jaringan lama ini bergabung dalam jaringan teroris JAD.
"Akan terus kita dalami semua ini," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pepi Fernando merupakan otak teror bom yang ditemukan di Gading Serpong, Desa Cihuni, di Tangerang. Dari tangannya polisi menemukan sembilan paket bom ditemukan. Berat setiap paket bervariasi antara 10 hingga 15 kilogram.
Barang berdaya ledak tinggi itu ditemukan di sekitar Gereja Christ Catedral. Bom juga diletakkan di gorong-gorong jalur pipa gas, sebagai bagian untuk aksi teror tepat pada hari kebaktian Paskah.
Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis 18 tahun penjara terhadap Pepi. Hakim juga mengenakan Pepi beban perkara sebesar Rp 5.000.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan TKN Prabowo-Gibran karena mulai beredar motif tersangka menembak Muarah karena perbedaan afiliasi politik.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaDesmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca Selengkapnya